Milad ke-32 Unisa Yogya, Bu Rektor Beberkan Segudang Prestasi
SLEMAN – Sidang Senat Terbuka dalam rangka Milad ke-32 Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Senin (10/7), memberi kebanggaan luar biasa bagi warga Muhammadiyah, khususnya ‘Aisyiyah. Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., dalam laporan tahunannya menyebut segudang prestasi civitas akademika, baik dosen maupun mahasiswa.
Di antara prestasi-prestasi tersebut adalah bidang perpustakaan, kehumasan, hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka senilai Rp 3.199.497.667 pada sembilan program studi, tahun 2021-2022 memperoleh 138 HKI (Hak Karya Intelektual) serta 3 paten dan 2022-2023 memperoleh 68 HKI, 2 paten, dan 1 desain industri (terdaftar).
Selain itu Unisa Yogyakarta juga mempersembahkan KURSIMU yang sudah memiliki paten. Ini berhubungan dengan kursi oksitosin untuk ibu menyusui yang ergonomis. Juga, matras proning dan kursi bantu eliminasi, keduanya dalam proses paten.
Unisa Yogyakarta yang berkampus di Ringroad Barat Yogyakarta, memulai beroperasi tahun 1991 bernama Akademi Keperawatan ‘Aisyiyah, tahun 2003 berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah, dan tahun 2016 menjadi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan tiga fakultas yakni Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Sains dan Teknologi, serta Fakultas Ekonomi, Sosial, dan Humaniora.
“Tahun 2023 ini Unisa Yogyakarta mengelola 20 program studi tersebar di tiga fakultas. Fokus utamanya adalah meningkatkan kualitas penyelenggaraan program studi untuk menghasilkan lulusan yang mahir, unggul, dan berdaya saing,” jelasnya.
Warsiti mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika, tenaga kependidikan, serta penghargaan tinggi atas kerja keras, kerja sama, dan dedikasi selama ini. “Alhamdulillah BPH telah mengupayakan pengingkatan kesejahteraan berupa kenaikan gaji terhitung mulai Juli 2023. Ini harus disyukuri,” katanya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si., Ketua PP ‘Aisiyah, Dr. Siti Nordjannah Djohantini, M.M., M.Si, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta, Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D., Ketua PWM DIY, Dr. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A., dan tamu lainnya.
Merespon hal tersebut Prof. Aris Junaidi mengucapkan selamat atas prestasi tersebut. “Menunjukkan komitmen kuat Unisa dalam pembangunan bangsa. Salut atas prestasi-prestasi tersebut,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Noorjannah Johantini, mewakili Ketum PP ‘Aisyiyah Dr. Apt. Salmah Orbayinah, M.Kes. yang sedang berada di luar kota.
“Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah sangat mengapresiasi keberhasilan luar biasa Unisa itu. Perkembangannya sangat luar biasa. Mendirikan perguruan tinggi (bagi ‘Aisyiyah) adalah pilihan cerdas dan berkemajuan. Apalagi Muhammadiyah memberi keleluasaan bagi peresmpuan, sehingga bisa berkiprah lebih luas,” tegasnya.
Unisa Yogya adalah keluarga paling muda di antara perguruan tinggi Muhammadiyah di Yogyakarta. Dua saudara tuanya adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
“Tapi tentu saja Unisa tidak mau tertinggal dari UMY dan UAD. Tentu ini atas dukungan PP Muhammadiyah. Kita tunjukkan perempuan ‘Aisyiyah adalah perempuan berkemajuan,” tegas Noordjannah.
Sedangkan Prof. Haedar Nashir mengajak seluruh jajaran Unisa Yogya dan keluarga besar Muhammadiyah tidak pernah berhenti bersyukur atas nikmat yang sudah berikan oleh Allah SWT. Syukur adalah memberi balasan terbanyak atas pemberian yang sedikit, berterima kasih jauh melampaui yang diterima.
“Belajarlah berterima kasih melampaui yang kita terima,” katanya.
Dengan demikian, lanjut Haedar, Allah akan terus menambah nikmat-nikmatnya kepada manusia yang pandai bersyukur. Ia menegaskan bahwa jumlah 176 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (10 di antaranya adalah Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah) dan 125 rumah sakit, adalah anugerah Allah SWT.
“Kesuksesan itu milik kita bersama. Bahkan orang yang tidak pernah ada sangkut pautnya bisa mengaku terlibat dalam kesuksesan tersebut. Tapi jangan pernah gagal, karena kegagalan itu yatim piatu,” kata Haedar. (*)
Wartawan: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow