Masjid Islamic Center UAD Gelar Kajian Tauhid
YOGYAKARTA — KH Abdullah Gymnastiar — yang akrab disapa Aa Gym — bersama ustadz Wijayanto sampaikan kajian tauhid di Masjid Islamic Center Kampus 4 UAD, Jl Ring Road Selatan, Tamanan, Bantul, Ahad (25/7/2018).
Di depan Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Dr H Kasiyarno, M.Hum, Wakil Rektor III Dr Abdul Fadlil, MT dan jamaah yang hadir, Aa Gym menyinggung pula soal teror selama ini.
“Lebih baik hal itu jangan dihubungkan dengan Islam,” tandas Aa Gym, yang menambahkan orang yang melakukan teror tidak ada ajarannya dalam Islam.
Islam, bagi Aa Gym, merupakan agama rahmatan lil alamin. Dan, sebagai seorang Muslim harus bangga menjadi seorang Islam. “Karena Islam itu rahmatan lil alamin,” tandas Aa Gym sambil menjelaskan hal itu adalah rahmat bagi seisi alam, bukan hanya untuk muslimin dan mukminin tetapi untuk seluruh alam.
Menurut Aa Gym, saat ini sebaiknya umat Islam harus membuktikan bukti indahnya Islam. “Jangan sampai ada berita yang salah tentang Islam,” tandas Aa Gym.
Apa yang disampaikan Aa Gym diiyakan Rektor UAD Dr H Kasiyarno M.Hum. “Sampai saat ini di kampus UAD tidak terlihat adanya teroris,” jelas Kasiyarno. “Oleh karena mahasiswa berada di kampus ini untuk belajar dan tidak ada indikasi teroris.”
Disampaikan Kasiyarno, melalui wakil rektor tiga yang membidangi kemahasiswaan, kampus sudah memiliki sistem sendiri untuk mengantisipasi terorisme.
Sementara itu, ustadz Wijayanto, menyampaikan, orang tua dalam tradisi Jawa disebut tiyang sepuh. “Untuk itu, kita harus mendahulukan orang tua,” kata Wijayanto yang disambut gelak tawa jamaah yang hadir.
Pada kesempatan itu, Wijayanto memancing respon jamaah soal kematian. Bagi Wijayanto, orang mati itu tidak harus tua. “Justru kematian itu biasanya adalah usia remaja dan mati tidak harus sakit,” tandas Wijayanto yang menambahkan kalau iman di dada pasti rela mati demi iman. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow