ads
UAD dan Dinas Dikbud Belitung Gelar Pelatihan Pendidikan Nilai dengan Pendekatan LVE

UAD dan Dinas Dikbud Belitung Gelar Pelatihan Pendidikan Nilai dengan Pendekatan LVE

Smallest Font
Largest Font

BELITUNG — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belitung bersama Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan pelatihan pendidikan nilai dengan pendekatan LVE (Living Values Education) bagi guru-guru SMP se-Kabupaten Belitung di Golden Tulip Hotel, Belitung, 24-25 Juli 2018, yang dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belitung, H. Paryanta, S.Pd, S.IP, M.Si, mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belitung yang berhalangan hadir.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Dalam sambutannya, H Paryanta menyinggung pendidikan karakter di daerahnya. “Kita memang perlu selalu menambah wawasan dalam upaya melakukan proses pembelajaran hingga banyak variasi dan kreativitas dalam upaya melakukan peningkatan mutu,” kata H Paryanta, S.Pd, S.IP, M.Si.

Dia menambahkan, kegiatan ini sudah lama dikomunikasikan UAD dan disambut baik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung untuk kepentingan guru-guru dalam menambah wawasan untuk pembaruan.

Terkait kemampuan guru-guru di Kabupaten Belitung khususnya dan Bangka Belitung pada umumnya, Paryanta menyampaikan bahwa secara akademik berdasarkan hasil UKG, posisi Belitung menempati 10 hingga 5 besar tingkat Nasional dari 34 propinsi.

Ironisnya, seperti diungkapkan Paryanta, perolehan nilai anak-anak dalam ujian nasional itu berbanding terbalik dengan hasil UKG Guru, di mana perolehan nilai UN siswa hanya menempati rangking 10 besar dari bawah, yang dulu sempat rangking 29 dari 34 propinsi.

“Guru kita pintar, tapi belum mengerahkan segala kekuatan untuk menyampaikan ilmunya kepada anak secara optimal,” papar Paryanta.

Pada kesempatan itu, dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta terdiri dari: Dr Suyatno, M.Pd.I. (Prodi S2 Manajemen Pendidikan) sebagai ketua tim penelitian, Dholina Inang Pambudi, M.Pd dan Asih Mardati, M.Pd (Prodi PGSD) sebagai anggota, melakukan pelatihan sebagai rangkaian Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) dengan pendanaan Kemristek Dikti 2018. Pelatihan ini merupakan program lanjutan dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2017, tim riset UAD fokus pada pengumpulan data melalui Forum Group Discussion (FGD) dengan para guru dan kepala sekolah untuk melakukan need assesment.

Sedangkan pada tahun kedua ini, tim riset UAD melakukan sosialisasi hasil penelitian dan implementasi atau pelatihan kepada guru-guru SMP se-Kabupaten Belitung. “Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belitung dengan Tim Riset UAD Yogyakarta,” terang Dr. Suyatno, M.Pd.I selaku ketua tim.

Suyatno melanjutkan bahwa desain pelatihan yang diselenggarakan itu, disesuaikan dengan hasil need assesment pada tahun sebelumnya. “Sehingga penelitian ini betul-betul sesuai dengan kebutuhan para guru di Belitung,” ujar Suyatno, yang menambahkan output pelatihan ini diharapkan dapat membekali para guru dalam mewujudkan pendidikan yang berbasis nilai di sekolahnya masing-masing.

Sedangkan Dholina Inang Pambudi menambahkan, desain penelitian yang diselenggarakan ini sesuai dengan tuntutan kebutuhan pendidikan di Indonesia dan kurikulum 2013.

Ditambahkan Asih Mardati, M.Pd, peserta dari guru SMP se-Kabupaten Belitung itu sangat antusias dan khidmat. “Mereka mengikuti pelatihan sampai akhir sesi dengan penuh semangat” terang Asih Mardati, Rabu (25/7/2018).

Untuk hari pertama pada 24 Juli 2018, seperti disampaikan Dholina Inang Pambudi, dilakukan sosialisasi hasil penelitian, pemaparan kesadaran nilai guru dan perkembangan nilai pada siswa. Disampaikan pula tentang materi menciptakan suasana berbasis nilai: menghidupkan kembali sekolah impian serta perkembangan karakter pada remaja.

Tak kalah menariknya, pada hari kedua tanggal 25 Juli 2018 dipaparkan refleksi nilai, menciptakan suasana berbasis nilai di sekolah: membangun perilaku positif warga sekolah, ketrampilan menciptakan suasana berbasis nilai di kelas, dan ketrampilan mendengarkan aktif. Selain itu, ada materi aktivitas nilai: membangun disiplin berbasis nilai.

Menurut Dr Suyatno, M.Pd.I selaku ketua tim, materi itu didesain agar para guru memiliki pengetahuan dan skill tentang bagaimana menerapkan pendidikan nilai di sekolah.

Bukan sekadar teori tentang pendidikan nilai. “Melainkan implementasi secara utuh mulai dari merumuskan values based paradigm, values based policy making, values based learning process, values based educator dan values based activity,” papar Suyatno.

Tim riset UAD Yogyakarta berharap, pelatihan ini dapat membawa manfaat untuk memajukan sekaligus menumbuhkan pendidikan nilai atau karakter di Indonesia. (Affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow