Terus Eksis: UKM Tae Kwon Do UAD Yogyakarta

Terus Eksis: UKM Tae Kwon Do UAD Yogyakarta

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Setelah dilatih sambeum Kholid Wahyudi dan dibantu Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tae Kwon Do UAD Yogyakarta Fajar Arisco Dwi Cahyo S, tim Tae Kwon Do Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berhasil meraih prestasi dalam Milenia Cup 3 Taekwondo Championship 2019.

Dalam kejuaraan yang digelar Pengprov Tae Kwon Do DKI Jakarta pada 26-27 Oktober 2019 di GOR Grogol, Jakarta Barat, tim Tae Kwon Do UAD Yogyakarta mengirimkan 24 orang atlet.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Kholid Wahyudi kepada wartawan di Kampus 1 UAD Jl Kapas, Yogyakarta, Senin (4/11/2019), menjelaskan, cabang yang dipertandingkan adalah kyorugi dan poomsae.

Pembina UKM Taekwondo Dr. Hadi Suyono, M.Psi, yang didampingi Dr Dedi Pramono, M.Hum (Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni/Bimawa UAD) dan Danang Sukantar M.Pd (Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Bimawa UAD), merasa bangga karena selalu ada mahasiswa yang berprestasi dalam kejuaraan Tae Kwon Do.

“Ini patut diapresiasi karena menjadi kebanggaan tersendiri bagi UAD,โ€ kata Hadi Suyono.

Persiapan Tae Kwon Do UAD dalam menghadapi kejuaraan itu dilakukan 3 bulan sebelum pertandingan. Dan banyak program latihan yang diberikan pelatih Kholid Wahyudi serta arahan pembimbing Hadi Suyono.

Ditambahkan Hadi Suyono, berbagai program telah dilakukan Tae Kwon Do UAD, meliputi latihan fisik dan pelenturan badan setiap hari pukul 18.00-21.00 WIB. “Hal itu guna menjaga elestabilitas tubuh dan juga power tubuh,” kata Hadi Suyono, yang menjelaskan UAD berhasil meraih 12 medali emas, 7 perak dan 6 perunggu.

Bagi Hadi, apa yang diraih tim Tae Kwon Do UAD merupakan berkah. “Karena bisa bertanding dengan kompetitor yang dahsyat dan memiliki pengalaman bertanding,” kata Hadi Suyono.

Menurut Dedi Pramono, UAD Yogyakarta memberikan fasilitas bagi mahasiswa untuk meraih prestasi. “Salah satunya melalui UKM Tae Kwon Do,” tandas Dedi Pramono.

Mengikuti UKM ini, bagi Dedi Pramono, akan meningkatkan softskill mahasiswa. “Sebab, dalam Tae Kwon Do mahasiswa dilatih untuk berjuang keras dan berkompetisi,” kata Dedi, yang berharap target selanjutnya bisa ikut kejuaraan internasional.

Tahap selanjutnya diharapkan bisa berlatih lebih keras agar bisa mengikuti kejuaraan internasional.

Untuk itu, UKM Tae Kwon Do akan terus eksis dan diminati anggota dengan meraih prestasi. “Agar hal itu menjadi magnet bagi mahasiswa baru untuk ikut UKM Tae Kwon Do,” papar Dedi.

Semua mahasiswa UAD Yogyakarta, menurut Danang Sukantar, MPd, Kabid Pengembangan Kemahasiswaan Bimawa UAD, mendapat kesempatan yang sama untuk mengikuti kegiatan penalaran dan minat bakat.

“Ada banyak UKM yang tersedia bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan kemampuannya,” terang Danang Sukantar.

Dan pihak kampus UAD Yogyakarta selalu mendorong dan membina semua bakat mahasiswa serta minat untuk bisa berprestasi. “Dana, sarana dan prasarana disediakan UAD Yogyakarta agar mahasiswa bisa berkembang maksimal sesuai bakat dan minatnya,” papar Danang Sukantar.

Ke depan, pembinaan perlu dibangun melalui fisik, spirit dan motivasi agar 200 orang anggota nyaman mengikuti UKM Tae Kwon Do.

Di sisi lain, Fajar Arisco Dwi Cahyo, mengungkapkan, prestasi yang diraih ini tentu bermanfaat bagi mahasiswa dan UAD Yogyakarta.

Bagi mahasiswa, prestasi itu akan menambah surat keterangan pendamping ijazah (SKPI). Bagi UAD Yogyakarta, bisa meningkatkan peringkat perguruan tinggi dalam pemeringkatan yang dilakukan Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Prestasi akademik mahasiswa, seperti disampaikan Danang Sukantar M.Pd, perlu dijaga. “Agar mahasiswa tetap bisa membagi waktu sebaik-baiknya sehingga memiliki hardskill dan softskill,” kata Danang Sukantar. (Anne Rochmawati)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow