ads
Milad ke-64, UAD Tingkatkan Kualitas Civitas Akademika dan Pengkhidmatan kepada Kampus

Milad ke-64, UAD Tingkatkan Kualitas Civitas Akademika dan Pengkhidmatan kepada Kampus

Smallest Font
Largest Font

YOGYA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Sidang Terbuka Senat dengan agenda upacara Milad, Kamis (19/12). Acara ini berlangsung di Amphitarium Kampus 4 UAD. Sidang senat ini diharapkan dapat menjadi media refleksi dari program-program yang telah dikerjakan dan proyeksi terhadap masa depan UAD.

Pada kesempatan tersebut Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., menyampaikan laporan tahunan yang merupakan pertanggungjawaban kinerja rektor tahun 2024. Baik yang telah dicapai oleh universitas, unit kerja di tingkat universitas, fakultas dan program studi.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Rektor UAD berharap sivitas akademika dan tenaga kependidikan dapat terus meningkatkan kualitas diri. “Dengan menunjukkan kinerja terbaiknya untuk meraih keunggulan hakiki UAD di tahun mendatang,” papar Muchlas.

Dalam laporan tahunannya, Muchlas menyampaikan pencapaian dari bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, pendidikan dan pengajaran, SDM, penelitian dan publikasi ilmiah, pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan dan alumni serta pusat-pusat studi dan unit usaha.

Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah itu juga memaparkan soal Museum Muhammadiyah yang diresmikan pada 14 November 2022 dan hingga saat ini terus menunjukkan perkembangan yang positif.

Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) kebanggaan warga Persyarikatan Muhammadiyah Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja UAD.

“Meski telah mendapatkan berbagai capaian positif UAD tidak selalu merasa berada di zona nyaman,” kata Haedar.

Pada kesempatan itu Haedar mendorong UAD agar terus terpacu untuk meningkatkan daya saing melalui jalan kolaborasi dan inovasi. Haedar juga minta seluruh jajaran pimpinan melakukan akselerasi guna menggali beragam potensi.

“Hal ini agar segala potensi besar yang dimiliki UAD dapat dikapitalisasi dan upaya ini menjadi langkah strategis dalam memproyeksikan masa depan yang penuh tantangan,” papar Haedar yang menambahkan untuk bisa bersaing harus memiliki kualitas di atas rata-rata.

Haedar mengajak seluruh civitas akademika UAD untuk terus meningkatkan pengkhidmatan. Menurutnya, bekerja di amal usaha Muhammadiyah selain sebagai sebuah panggilan profesi, juga harus merasa terpanggil di jalan pengabdian.

Haedar juga berharap semua dosen dan tenaga pendidik untuk memiliki rasa keterpanggilan dalam berkhidmat kepada UAD, umat dan bangsa. Karena, semuanya akan bermakna ibadah,” tandasnya.

Bagi Haedar, UAD adalah tempat bagi lahirnya generasi yang bertakwa dan berilmu. “Melalui ilmunya itu dapat memberikan kebermanfaatan bagi sesama,” kata Haedar.

Saat ini internasionalisasi program Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) terus digalakkan UAD Yogyakarta. Dan integrasi keilmuan juga terus diupayakan UAD. Dua hal tersebut dilakukan UAD dalam mengoptimalisasikan potensi yang dimiliki.

Dalam momentum milad ke-64 UAD, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V, Setyabudi Indartono, mengucapkan selamat atas capaian yang luar biasa UAD dalam enam dekade terakhir.

“Perjalanan panjang ini menggambarkan sebuah pengalaman dan kontribusi nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya yang memuji cara UAD meningkatkan daya saing melalui jalan kolaborasi dan inovasi yang menghasilkan capaian dan prestasi membanggakan. 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow