Banjir Ide di Final Project Exhibition (FiPEx) 2018
YOGYAKARTA — Final Project Exhibition (FiPEx) 2018 berhasil menyedot antusiasme mahasiswa dan berbagai kalangan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
FiPEx 2018 merupakan agenda pameran karya mahasiswa program studi Sistem Informasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dalam bentuk produk aplikasi, prototype, dan juga poster. Karya-karya tersebut adalah hasil dari proyek beberapa matakuliah yang dipamerkan dalam satu kegiatan FiPEx.
Pada kegiatan FiPEx 2018 itu, juga dihadiri Dr. Dedi Pramono selaku Kepala Biro Kemahasiswaan (Bimawa) UAD. “Idenya bagus-bagus dan patut untuk ditindaklanjuti,” ungkap Dr. Dedi Pramono, saat mengunjungi stand pameran dan mencoba aplikasi permainan berbasis web yang dikendalikan oleh gestur tubuh yang ditangkap oleh kamera.
“Kami sedang mencoba pola pembelajaran berbasis proyek untuk memicu ide-ide baru mahasiswa dan ternyata hasilnya sangat memuaskan,” kata Farid Suryanto, yang menambahkan banyak ide segar yang muncul dan sangat berpotensi menjadi Startup.
Dosen Sistem Informasi UAD, mengatakan, pameran yang diselenggarakan 28-29 Desember 2018 ini dihadiri Dr. Muchlas, MT selaku Wakil Rektor (WR) 1 bidang akademik.
“Semua kompetensi yang dibutuhkan dalam era industri 4.0 ada di FiPEx 2018,” ungkap Dr. Muchlas, MT sebelum membuka pameran itu.
Lebih lanjut Muchlas mengatakan, kegiatan seperti FiPEx ini perlu disemarakkan di program studi lain di UAD. “Agar ide-ide segar dari generasi millenial dapat bermunculan,” tandas Muchlas MT.
Senada dengan Dr. Muchlas, Imam Azhari selaku Dekan FMIPA UAD, mengatakan, pembelajaran berbasis proyek merupakan jawaban dari tantangan di era industri 4.0.
“Saya melihat ide-ide yang ditampilkan dalam FiPEx 2018 ini layak diproduksi untuk kebutuhan komersial,” papar Imam Azhari, yang juga melihat dalam dua-tiga tahun ke depan ide-ide yang ditampilkan dalam kegiatan itu akan menjadi startup yang akan ikut bersaing di dunia industri.
Sementara itu, Kepala PKM Center UAD, Dr. Endang Darmawan, tampak sangat antusias ketika mencoba aplikasi virus shooter yang menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) di salah satu stand pameran.
Bahkan, Dr. Endang juga berkesempatan memberikan apresiasi Virus Shooter karya Muhammad Luthfiansyah, mahasiswa semester 3 Sistem Informasi UAD, dengan menyematkan bintang emas.
Dalam FiPEx 2018 ini, bintang emas adalah penilaian dengan bobot tertinggi yang akan menentukan nilai akhir mahasiswa pada matakuliah terkait.
Pameran yang dilaksakan di hall Kampus 4 UAD ini juga diramaikan dengan kegiatan talkshow yang menghadirkan salah satu Google Student Ambassador untuk wilayah Yogyakarta, Niken Wulandari.
Niken, yang juga mahasiswi Sistem Informasi UAD Yogyakarta, membagikan pengalamannya ketika mengikuti konferensi Google di Bali pada 2017 dan di Bangalore India pada November 2018.
“Kita sengaja menghadirkan Niken untuk memberikan inspirasi kepada teman-teman mahasiswa agar lebih proaktif mengambil kesempatan untuk berjejaring dengan komunitas diluar kampus,” ungkap Hudzaifah Saiful Haq selaku seksi acara kegiatan FiPEx 2018.
Di sisi lain, Farrizal Alchudri, selaku ketua panitia, mengatakan, ada 90 karya yang dipamerkan dalam FiPEx 2018. Lebih lanjut Farrizal mengatakan, “Teman-teman sudah bekerja maksimal selama satu semester ini untuk mempersiapkan karya maupun mempersiapkan teknis penyelenggaraan kegiatan dan ternyata apresiasi dari berbagai kalangan sangat baik,” kata Farrizal Alchudri.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow