16 PPK Ormawa UAD Siap Terjun Berdayakan Masyakarat

16 PPK Ormawa UAD Siap Terjun Berdayakan Masyakarat

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Sebanyak 16 Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menerima dana dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti.

Ke-16 im PPK Ormawa yang lolos pendanaan akan melaksanakan kegiatan pengabdian di 16 desa pada Juni hingga November 2024. Mereka diterjunkan secara resmi pada Selasa (11/6) di Aphitarium lantai 9 kampus 4 UAD. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Kegiatan tersebut diselenggarakan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD. Turut jadir Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H.(Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD), Sukino, S.Pd., MAP. (Koordinator Kemahasiswaan Belajar dan Kemahasiswaan/Belmawa), mewakili Dirjen Belmawa Kemdikbud Ristek Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumardani, S.T., M.T.) secara luring.

Kemudian, hadir juga Prof. Mahfud Sholikin, Ph.D, Ak. CA., CPA. (Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah) dan Dr. M Nurul Yamin, M.Si (Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah) yang memberi pengarahan dan sekaligus melepas penerjunan 16 Tim PPK Ormawa - UAD. Pelapasan Tim PPK- Ormawa ditandai dengan membunyikan bel (sirene) secara bersama-sama oleh para pejabat .

Ketua Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Dr. Choirul Fajri, S.Ikom., M.A. menjelaskan kalau PPK Ormawa melalui proses pembinaan Ormawa oleh Perguruan Tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan.

Capaian UAD dalam PPK - Ormawa tahun 2022, 28 Tim mengajukan proposal ke UAD, 14 Tim mengajukan Subproposal ke Belmawa, 5 tim berhasil pendanaan Belmawa, 4 Tim masuk ke Abdidaya Ormawa, 6 kategori berhasil diperoleh di Abdidaya. "Dari prestasi tersebut UAD menduduki peringkat 2 Perguruan Tinggi Nasional," ujarnya.

Tahun 2023, 31 Tim mengajukan proposal ke UAD, 16 Tim mengajukan Subproposal ke Belmawa, 10 Tim berhasil lolos pendanaan Belmawa, 6 Tim masuk ke Abdidaya Ormawa, 3 kategori berhasil diperoleh di Abdidaya.

Sedangkan, di tahun 2024, 33 Tim mengajukan proposal ke UAD, 20 Tim mengajukan Subproposal ke Belmawa, 16 Tim berhasil lolos pendanaan Belmawa. "Mari bersama-sama menuju Abdidaya di Udayana Bali," harapnya.

PPK Ormawa 2024 ini fokus 14 topik, yakni Desa Wirausaha, Desa Farming, Sekolah Perempuan, Sanggar Tani Muda, Kampung Konservasi Toga, Rumah Sampah Digital, Desa/Kelurahan Sehat, Desa/Kelurahan Cerdas, Kampung Iklim, Desa/Kelurahan Maritim, Desa Hutan, Desa/Kelurahan Budaya, Desa/Kelurahan Wisata dan Topik Bebas. 

Kemudian, Gatot Sugiharto dalam sambutan antara lain mengatakan, ada 16 Tim Ormawa dari UAD lolos pendanaan Belmawa. "Sebanyak 16 Tim PPK - Ormawa mengelola dana dari Belmawa Rp 500 juta lebih," ucapnya. Dari UAD untuk program PPK - Ormawa mengalolakasikan dana Rp 1 Miliar," tandasnya.

Dana Rp 1 Miliar tersebut untuk Sosialisasi Program, Penentuan Kelompok Sasaran, Pelatihan dan Sekolah Lapangan Program, Monitoring dan Evaluasi Program, Keberlanjutan Program, Keterkaitan program dengan RPJMDes.

Lalu, Sukino memberi pengantar secara luring. Ia menyebutkan, tujuan PPK meningkatkan kapasitas Ormawa, meningkatkan softskill mahasiswa pelaksana, meningkatkan kemajuan wilayah desa/kelurahan di Indonesia sesuai topik yang dipilih.

Adapun keberhasilan Ormawa apabila tujuan tercapai, indikator keberhasilan tercapai dan luaran tercapai. Keberhasilan tercapai apabila desa sehat, Ormawa sehat, Indonesia bermartabat, totalitas mencintai desa, membawa inovasi serta menumbuhkan partisipasi secara berkelanjutan, pendampinhan dan kemandirian. "Untuk itulah perlu dukungan PT, dosen, penamping serta kerja sama kemitraan," katanya.

Selanjutnya, Nurul Yamin saat pengarahan mengingatkan peran mahasiswa yang lolos pendanaan PPK - Ormawa harus menjadi motivator, dinamisator dan fasilitator. "Mahasiswa harus jadi motivator, dinamisator dan fasilitator," tegasnya.

Motivator memiliki kemampuan melakukan daya ungkit dan daya angkat. "Tirulah falsafah pintu, dorong dan tarik. Kapan mendorong dan kapan menarik lihat kebutuhan serta baca situasinya," katanya.

Saat mahasiswa melakukan pendampingan tidak hanya mendorong untuk maju yakni dengan daya dorong perlu menampilkan daya tarik. Tegasnya, PPK - Ormawa saat diterjunkan di lapangan harus mampu, yakin dengan kompetensi, peluang, rasa tanggungjawab melakukan kolaborasi dan sinergi. (*) 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow