Tanggap Cepat Darurat Sampah, Tim UAD Wujudkan Program Sedekah Sampah
SLEMAN – Darurat sampah. Ungkapan singkat itu menggambarkan kondisi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini. Tumpukan sampah dapat dijumpai di berbagai sudut wilayah, termasuk pinggir jalan utama, area umum, sungai, bahkan wilayah strategis pariwisata.
Salah satu penyebab darurat sampah adalah penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Jika diidentifikasi lebih dalam, masalah mentalitas warga perlu ditingkatkan agar lebih sadar akan bahaya sampah juga menjadi faktor penyebab.
Merespons masalah ini, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Tim Pengabidan kepada Masyarakat (PkM) membentuk Tim Taskforce yang bertugas mengimplementasikan program “Sedekah Sampah” di Perumahan Dirgantara Asri, Kalurahan Jogotirto, Berbah, Sleman. Di sini merupakan salah satu wilayah yang terdampak pengelolaan sampah yang tidak efektif.
Tim PkM dipimpin Dr. Wahyu Nanda Eka Saputra, M.Pd., Kons., bersama anggota Prima Suci Rohmadheny, M.Pd., dan Hardi Prasetiawan, M.Pd., mengusung tema “Pemberdayaan Remaja Dirgantara dalam Program Sedekah Sampah Berbasis Masjid”. Proyek ini dibiayai Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (U.12/726/SPK-PkM-DRTPM/LPPM-UAD/VI/2023) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Agenda pembentukan struktur organisasi dan sistem kerja program Sedekah Sampah dilaksanakan perdana pada Ahad, 16 Shafar 1445 bertepatan 3 September 2023.
Program ini melibatkan berbagai pihak. Takmir masjid, pengurus RT, ibu-ibu PKK, perkumpulan Dasawisma, hingga kelompok ronda menjadi mitra dalam pengelolaan sampah. Kegiatan dimulai sosialisasi, kampanye pengelolaan sampah, penyusunan struktur organisasi dan sistem kerja, hingga pelaksanaan aksi nyata dalam bentuk sedekah sampah.
Muhammad Hafidz Ady Khoiry, Ketua IKA-DIRGA, menjelaskan, “Program Sedekah Sampah menjadi kebutuhan warga perumahan, mengingat masalah pengelolaan sampah sudah bertahun-tahun tidak ada solusi nyatanya.”
Sedangkan Dr. Wahyu Nanda, ketua kegiatan, menilai bahwa untuk saat ini program Sedekah Sampah menjadi salah satu solusi yang tepat. “Program sedekah sampah mungkin bukan menjadi solusi satu-satunya. Akan tetapi, program ini menjadi satu langkah kecil untuk menuju capaian yang besar, khususnya pada pengelolaan sampah.”
Melalui program pengelolaan sampah, Tim UAD berharap dapat menjadi salah satu jawaban untuk mengurangi beban masalah sampah di DIY, terutama di perumahan Dirgantara Asri khususnya. (*)
Berita ini diterima mediamu.com dari Tim Pengabdian kepada Masyarakat UAD
Tag: Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, Universitas Ahmad Dahlan, Tim PkM UAD, Sedekah Sampah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow