Silaturahim Syawalan Online UNISA Yogyakarta

Silaturahim Syawalan Online UNISA Yogyakarta

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar silaturahim syawalan 1441 Hijriyah secara online dengan tema โ€œDinamisasi Perguruan Tinggi โ€˜Aisyiyah Menuju New Normalโ€, Sabtu (6/6/2020).

Selain menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada semua civitas akademika, Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat, mengajak seluruh dosen dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan berbagai hal.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Warsiti mengatakan, syawalan di tengah pandemi Covid-19 kali ini berbeda dengan syawalan tahun-tahun sebelumnya. “Dan ini menjadi awal pertemuan online yang mengikutkan seluruh karyawan di lingkungan Unisa Yogyakarta,” kata Warsiti.

Menurutnya, pandemi Covid-19 telah mengubah pola kerja. “Dan hari ini kita sudah memulai masuk ke fase new normal,” ucap Warsiti.

Selain itu, Warsiti mengajak seluruh karyawan Unisa Yogyakarta untuk bersama-sama bergandeng tangan bekerja keras serta bekerja cerdas demi memajukan Unisa.

“Kami memberikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika Unisa selama pandemi Covid-19, yang telah menyisihkan sebagian penghasilanya untuk saling membantu sesama melalui dana ZIS, terimakasih atas donasinya,” tutup Warsiti.

Pada kesempatan itu, Rektor Unisa Yogyakarta menyempatkan menyapa 287 orang karyawan yang hadir melalui online sekaligus memberikan apresiasi kepada tenaga kependidikan berprestasi tahun 2020.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unisa Yogyakarta, Dra Hj Siti Noordjanah Djohantini, MM, M.Si, mengatakan, kita tidak boleh berpangku tangan pada kondisi pandemi seperti sekarang ini. “Namun harus memberikan kontribusi kepada sesama untuk saling membantu sebagai kesatuan persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” kata Noordjannah Djohantini.

Pada kesempatan itu, Noordjannah Djohantini berharap kepada keluarga besar Unisa untuk  menjadikan syawalan ini sebagai semangat refleksi Ramadan dan penggerak kehidupan. “Masing-masing penggerak tanggung jawab untuk kepentingan Unisa,” ucap Noordjannah.

Sementara itu, Drs H Mohammad Agus Samsudin, MM, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), mengatakan, situasi pandemi Covid-19 ini adalah situasi krisis yang merupakan proses transformasi. “Di mana sistem lama tidak bisa digunakan,” tandasnya.

Bagi Agus Samsudin, dampak dari Covid-19 telah mempengaruhi berbagai sektor. “Salah satunya sektor pendidikan,” kata Agus Samsudin.

Dampak pada perguruan tinggi, kata Samsudin, yaitu menurunnya calon pendaftar. “Tapi ini berdampak bagi semua perguruan tinggi dan tidak hanya Unisa saja,” tutur Agus Samsudin.

Agus menambahkan, dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, yang dirasakan dan akan terasa sangat berpengaruh kepada sektor pendidikan. “Namun kita minta untuk bisa menghadapi krisis ini dengan melakukan inovasi, seperti halnya dengan memanfaatkan dunia digital sebagai salah satu sarana perkuliahan dan pemasaran,” katanya. (Affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow