Rektor UAD Yogyakarta Silaturahmi dengan Bupati Enrekang
ENREKANG — Rektor UAD Dr Kasiyarno, MHum dan rombongan Forum Wartawan UAD, Rabu (13/3/2019) berkesempatan silaturahmi dengan Bupati Enrekang Drs H Muslimin Bando, M.Pd didampingi Drs Safar Nasir, MSi (Warek II), Dr Abdul Fadlil, MT (Warek III), Kepala Kantor Universitas Dr Hadi Suyono dan Kepala Humas dan Protokol UAD.
Di rumah pribadinya di kawasan Kelurahan Kambiolangi, Kecamatan Alla, Enrekang, Drs H Muslimin Bando, M.Pd didampingi Ketua Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Enrekang, Sulawesi Selatan, Yunus Busa MSi, Syawal Sitonda (Ketua Badan Pembina Harian STKIP Muhammadiyah Enrekang) dan Kamarudin S, MPdI (Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Enrekang).
Pada kesempatan itu, Rektor UAD Kasiyarno di depan Bupati Enrekang berharap dan mendorong STKIP Muhammadiyah Enrekang untuk maju setelah nanti jadi universitas. “Semoga kehadiran kami ini bisa memacu pengurus untuk terus berusaha berkembang, memacu diri dan terus maju membangun gedung STKIP Muhammaditah Enrekang,” ungkap Kasiyarno.
Menurut Kasiyarno, saat ini kalau lembaga pendidikan tinggi hanya fokus pada keguruan saja akan sulit berkembang.
Menanggapi apa yang disampaikan Rektor UAD Kasiyarno, Bupati Enrekang yang jadi dewan penyantun STKIP Muhammadiyah Enrekang mengatakan, beberapa tahun terakhir pihaknya terus memacu diri untuk jadi universitas dengan membuka program studi dan fakultas baru.
Ke depan, seperti dinyatakan Bupati Enrekang, pihaknya akan mengikuti dinamika Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang ada di Jawa. “Terlebih dengan kehadiran rombongan UAD ini bisa mendorong kami untuk lebih maju lagi,” kata Drs H Muslimin Bando, M.Pd, yang ucapkan terimakasih kepada Rektor UAD yang sudah memberi bantuan dana pengembangan kampus STKIP Muhammadiyah Enrekang.
Dalam perbincangan dengan Rektor UAD Kasiyarno, Bupati Enrekang Muslimin Bando sampaikan soal pentingnya perpustakaan. “Makanya kami adakan kerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI, khususnya perguruan tinggi Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan,” kata Muslimin Bando.
Dikatakan Muslimin, Kabupaten Enrekang mendapat bantuan dana Rp 10 Miliar dari Perpustakaan Nasional RI untuk pembangunan gedung perpustakaan. “Karena tempat belajar terakhir adalah perpustakaan, maka kami akan bersinergi dengan lembaga pendidikan di Enrekang,” kata Muslimin.
Muslimin Bando menyampaikan, Kabupaten Enrekang telah banyak menoreh prestasi. Keberhasilan ini, menurut Muslimin, tentu tidak luput dari kerja keras pemerintah daerah yang selalu bersinergi sampai ke bawah. “Sehingga apa yang kita lakukan dapat terealisasi sesuai dengan rencana,” kata Muslimin.
Dalam perbincangan dengan rombongan UAD Yogyakarta terungkap pula Bupati Enrekang Muslimin Bando masuk sebagai nominator peraih penghargaan Baznas Award 2018 kategori kepala daerah pendukung kebangkitan zakat, yang mampu membuat terobosan membangkitkan zakat.
Dirinya telah memprakarsai adanya kewajiban PNS di lingkup Pemkab Enrekang untuk menyisihkan 2,5 persen gajinya dikelola Baznas dan disalurkan kepada yang membutuhkan di Kabupaten Enrekang. Dan segala kebutuhan untuk mendukung itu disiapkan Muslimin Bando seperti kebutuhan Zakat, Infak dan Shodaqoh (ZIS), yang sangat membantu berjalannya program Baznas di Kabupaten Enrekang.
Selain itu, Bupati Enrekang selalu mendorong dan merevitalisasi gerakan dakwah dan sosial Muhammadiyah dari wilayah, cabang dan ranting. Bentuk revitalisasi gerakan itu dengan membentuk amal usaha baru yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Prestasi kader Muhammadiyah yang terpilih kembali untuk periode kedua menjadi Bupati Enrekang, terus mendukung Muhammadiyah yang berkemajuan. Bagi Muslimin Bando, kesuksesannya adalah berkat dukungan penuh seluruh warga Muhammadiyah.
“Saya selalu siap membantu pรชrsyarikatan Muhammadiyah ini kapan pun dan di mana pun, apalagi tahun ini pembangunan Kampus STKIP Muhammadiyah Enrekang bakal diselesaikan,” ungkap Muslimin, didampingi Ketua PDM Enrekang KH Kamaruddin Sita.
PDM Enrekang, menurut Muslimin, akan menjadi tuan rumah Musyawarah Wilayah Muhammadiyah tingkat Sulsel. “Untuk itu kita harus persiapkan sampai 2020 dan kita ingin menjadi tuan rumah Musywil terbaik dan melayani seluruh tamu peserta dengan baik,” ujar Muslimin, yang berharap pimpinan cabang, ranting dan amal usaha Muhammadiyah terus bersinergi mengembangkan Muhammadiyah di Enrekang.
Drs. H. Muslimin Bando — yang akrab disapa pak Aji — sejatinya adalah seorang guru sekaligus pengusaha. Pak Aji yang lahir di Buntutangla, 31 Desember 1956, dengan pendidikan terakhir Program Pasca Sarjana Universitas PGRI Adi Buana Surabaya tahun 2000.
Di Muhammadiyah ia dikenal sebagai pendiri SMA Muhammadiyah Kalosi, yang kemudian membangunnya sampai sekolah ini menjadi sekolah unggulan sekaligus favorit di daerah penghasil sayur-mayur ini.
Di mata masyarakat, Pak Aji yang pernah terpilih sebagai Ketua PDM Enrekang 2010-2015 terkenal sebagai sosok religius. Acapkali ia diundang sebagai khatib, muballigh, dai pengajian hingga ke pelosok-pelosok penghasil kopi Arabica ini.
Sebagai kader tulen Muhammadiyah, suami dari Hj Johrah ini merasa punya tanggung jawab besar untuk terus menegakkan amar makruf nahi munkar.
Perempuan mempunyai peran yang penting terhadap kesuksesan pasangan hidupnya. Tanpa dukungan yang kuat dari sang istri, belum tentu karir seorang suami bisa terus menanjak. Seperti halnya Bupati Enrekang Muslimin Bando, kesuksesannya tak lepas dari peranan seorang perempuan di belakangnya: Hj Johra.
Ia adalah sosok perempuan hebat dibalik kunci sukses Bupati Enrekang. Selalu setia menemani sang suami dalam suka dan duka selama 32 tahun membina rumah tangga. Bahu-membahu membina empat orang anaknya hingga menjadi sarjana, dokter dan pengusaha. Meskipun berstatus sebagai istri orang nomor satu di Enrekang, Johra MB tetap menekuni profesinya sebagai seorang guru di SMA Muhammadiyah Kalosi, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, yang ditekuninya sejak 1984. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow