Program Pengabdian kepada Masyarakat UAD Latih Guru Buat Cerita Anak
YOGYAKARTA — Pada tanggal 19 Oktober 2020 yang lalu telah dilakukan program pengabdian kepada masyarakat bagi 24 orang guru Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah se-PCM Minggir, Sleman, oleh Utaminingsih Linarti, ST, MT dari Prodi Teknik Industri, Iis Suwartini, M.Pd dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Vera Yuli Erviana, M.Pd dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Program pengabdian masyarakat ini, seperti disampaikan Utaminingsih Linarti, ST, MT, berkaitan dengan topik ekologi dalam pembuatan dan pembahasan cerita anak untuk SD. “Di mana ekologi merupakan ruang lingkup besar dari konsep lingkungan,” terang Utaminingsih Linarti, ST, MT dari Prodi Teknik Industri, Jum’at (4/12/2020).
Pada umumnya, pembuatan cerita untuk siswa SD sudah memuat konsep-konsep lingkungan, namun belum menjadi tema utama. “Selama ini, ekologi sebagai ruang ekokritik, yaitu tentang hubungan antara sastra dan lingkungan fisik,” tambah Iis Suwartini, M.Pd dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia.
Menurut Iis Suwartini, ekokritik mempertanyakan bagaimana alam direpresentasikan dalam sebuah sastra?
Selain itu, apa peran lingkungan hidup dalam plot cerita anak? Apakah nilai-nilai yang diekspresikan dalam cerita anak tersebut sesuai dengan kearifan ekologis? Dengan cara apa sastra berpengaruh pada hubungan antara manusia dengan alam?
Ekologi berkembang menjadi keilmuan yang beragam. “Terutama konsep sustainability atau keberlanjutan,” tandas Iis Suwartini.
Sehingga siswa SD perlu mengetahui lebih dini pentingnya menjaga ekosistem dan lingkungan. Dan, perubahan yang terjadi saat ini berkaitan dengan ekosistem dan lingkungan sangat cepat dan tidak pasti.
“Sehingga sense inilah yang perlu disampaikan kepada siswa supaya lebih bisa peka dan juga mengapresiasi kehidupan lebih baik di masa yang akan datang melalui sebuah cerita anak,” ungkap Vera Yuli Erviana dari Prodi PGSD.
Kegiatan ini semula direncanakan dilakukan dengan luar jaringan (luring). Namun dikarenakan adanya pandemi Covid-19, maka kegiatan dilakukan secara dalam jaringan (daring) menggunakan platform online.
Meskipun dilakukan secara daring, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut dan akhirnya berjalan dengan lancar.
Diharapkan, melalui kegiatan tersebut bisa memberikan ketrampilan bagi guru SD Muhammadiyah se-Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Minggir dalam hal literasi penulisan cerita anak.
“Sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bahan ajar bagi siswa-siswanya sendiri,” ungkap Utaminingsih Linarti.
Selain memberikan materi tentang topik-topik ekologi yang dapat digunakan sebagai tema dalam pembuatan cerita anak, kegiatan tersebut juga memberikan pelatihan penulisan kepada peserta sebagai tugas terstruktur, yang nantinya akan dikonversi ke dalam jam aktivitas.
Selain itu, proses pendampingan juga dilakukan dalam kegiatan penulisan cerita oleh tim pengabdian masyarakat hingga 16 November 2020.
Di akhir program ini diharapkan akan terbit sebuah buku antologi cerita anak, kumpulan cerita yang telah dibuat oleh guru-guru SD Muhammadiyah se-PCM Minggir.
“Nantinya buku antologi tersebut akan diberikan di setiap sekolah,” tandas Utaminingsih Linarti, yang ucapkan terima kasih kepada guru-guru SD Muhammadiyah se-PCM Minggir. “Semoga bisa memberikan kemanfaatan apa yang disampaikan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang telah memfasilitasi program ini,” papar Utaminingsih Linarti. (*\)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow