Kampus

Kampus

MediaMU.COM

May 12, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Perpustakaan UMY Juara 2 Academic Library Innovation Award Tingkat Nasional

Suasana di Perpustakaan UMY. Foto: BHP UMY

BANTUL – Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meraih juara 2 Academic Library Innovation Award (ALIA). ALIA adalah ajang bergengsi bagi perpustakaan di Indonesia yang diadakan 2 tahun sekali oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI).

Ini merupakan pertama kali bagi UMY mengikuti ALIA dan memberikan hasil yang memuaskan. Pengumuman pemenang disampaikan Selasa (12/10). Juara 1 diraih oleh Perpustakaan Universitas Pelita Harapan dan juara tiga Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia.

“Kami sangat bersyukur dengan raihan prestasi ini. Baru pertamakali ikut dan mendapatkan hasil bagus. Ini adalah bukti bahwa perpustakaan UMY konsisten dalam meningkatkan mutu SDM dan prestasi,” kata Drs. Lasa Hs., M.Si., Kepala Perpustkaan UMY, Senin (18/10).

Lasa mengaku tidak pernah menargetkan Perpustakaan UMY menjadi juara 1. “Saya selalu menekankan kepada rekan-rekan untuk memberikan yang terbaik  dan meminta kepada Allah agar diberikan yang  terbaik,” imbuh Lasa.

Perpustakaan UMY, katanya, sangat konsisten mengikuti berbagai kompetisi perpustakaan maupun pustakawan dan selalu membuahkan hasil memuaskan. Kompetisi yang diikuti itu diadakan LLDIKTI maupun lembaga lain.

Tim ALIA UMY terdiri 4 orang staf Perpustakaan UMY yaitu Eko Kurniawan, S.I.P., M.A., Yuliana Ramawati A.Md., M. Jubaidi, S.IP., dan M. Fathori, S.I.P.

Menurut Eko Kurniawan, keberhasilan UMY melaju hingga babak final dan keluar sebagai juara 2 tak lepas dari dukungan dan arahan Lasa. Bersaing dengan universitas ternama di Yogya seperti UGM, tak menyurutkan semangat tim perpustakaan UMY.

“Meskipun bersaing dengan universitas besar, Pak Lasa selalu mengarahkan kami agar selalu optimis. Kami bisa sejajar dengan universitas besar seperti UGM, buktinya bisa mengalahkan mereka. Hal tersebut tak lepas dari dukungan serta arahan Pak Lasa. Semua lawan patut diperhitungkan, namun kami tidak pesimis untuk memberikan hasil terbaik dan menargetkan juara,” tegas Eko.

Sedangkan M. Jubaidi menjelaskan bahwa dalam kompetisi ini yang dilombakan bukan individual pustakawan. Teetapi secara kelembagaan yang dilombakan adalah inovasi produk perpustakaan. Tim ALIA UMY mengangkat konten kreator perpustakaan yang dibuat menjadi karya tulis kemudian dipresentasikan.

Tantangan dalam kompetisi ini adalah kurangnya alat dan teknologi penunjang. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka.

“Karena kami mengangkat konten kreator sehingga dihadapkan dengan teknologi, padahal kami belum mempunyai alat yang sepenuhnya mensupport. Haal tersebut kami jadikan motivasi bersama, bagaimana dengan alat sederhana bisa menghasilkan sesuatu yang istimewa,” katanya.

Di Indonesia sendiri ada 24 FPPTI dan setiap FPPTI mengirimkan perwakilannya, salah satunya UMY. Dari 24 FPPTI diseleksi menjadi 6 peserta yang akan memperebutkan juara utama. Sebelum ke final, UMY menjadi juara 1 di regional DIY.

Prestasi juga diraih staf perpustakaan UMY, Raisa Fadelina, sebagai juara 3 dalam ajang  Indonesian Academic Librarian Award (IALA) 2021 di tingkat DIY yang telah diumumkan pada 4 September 2021. (*)

Berita diterima mediamu.com dari BHP UMY

Editor: Heru Prasetya

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here