PBI UAD Adakan Program Peningkatan Intercultural Communication Skills

PBI UAD Adakan Program Peningkatan Intercultural Communication Skills

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Online Conversation Sessions dengan tema “Shaping Intercultural Communication Skills”.

Ini adalah paket program dalam 10 sesi. Setiap pertemuan dilakukan selama 90 menit dengan cara daring. Periode pertama dilaksanakan setiap hari Senin mulai bulan Maret 2021 sampai dengan Mei 2021.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dalam program ini menghadirkan instruktur Pujiarti, MA, seorang Ph.D  student di Southeast Asian Studies di Goethe University Frankfurt, Jerman, yang memiliki concern dalam bidang intercultural communication.

Acara yang dikelola oleh Lab Bahasa PBI UAD tujuannya untuk meningkatkan kesempatan praktik berbicara dalam bahasa Inggris. Karena ini memerlukan praktik yang intensif, maka perlu wadah untuk praktik bersama dengan partner yang memiliki kebutuhan dan tujuan yang sama.

Selain itu, program ini juga menjadi tempat sharing tentang intercultural communication. Kesadaran, pengetahuan dan ketrampilan  tentang intercultural communication menjadi hal yang penting bagi warga dunia yang makin boarderless.

Saat ini, banyak sekali aktifitas yang melibatkan peserta dari berbagai setting budaya, baik nasional maupun internasional. “Karenanya, pemahaman untuk bisa live together perlu dipopulerkan dan dibudayakan,” kata Kepala Lab PBI UAD,  Arilia Triyoga.

Sementara itu, Kaprodi PBI UAD, Ani Susanti, menjelaskan, program ini adalah wujud layanan kepada masyarakat.

Ini adalah bentuk layanan kepada masyarakat dari Prodi PBI UAD. “Salah satu misi prodi PBI UAD adalah menyelenggarakan layanan masyarakat, utamanya di bidang pembelajaran bahasa Inggris yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat,” kata Ani Susanti.

Menurutnya, program ini boleh diikuti mahasiswa PBI dan masyarakat umum untuk periode pertama. Sedangkan untuk periode selanjutnya akan dibuka bagi pelajar SMA.

Kegiatan itu dikemas secara online dan peserta bisa join dari mana saja dengan program intensif 10 kali, tidak dipungut biaya dan peserta mendapatkan sertifikat. Instruktur pun langsung dari Jerman sehingga bisa memiliki banyak extra cerita tentang budaya luar negeri, khususnya Eropa.

Semua peserta wajib on camera dan praktik berbicara dalam setiap sesi, untuk selanjutnya mendapatkan respon atau feedback langsung dari peserta lain dan instruktur.

Setelah mengikuti program ini, peserta memberikan tanggapan positif. Dan kelas ini terasa nyaman, tidak ada beban, aktivitas yang diberikan bisa membuat percaya diri. “Dan percaya dengan kemampuan kita,” ujar Feti Fatimah.

Setelah ikuti kelas tersebut, Feti menjadi tahu bahwa untuk membangun confidence harus berani salah. “Karena dengan kesalahan itu kita terus menjadi lebih baik dan terus berlatih untuk berbicara,” tandasnya.

Feti juga senang dengan adanya kelas ini. “Karena benar-benar bisa membuat saya merasa nyaman untuk belajar speaking,” paparnya.

Menurut Anisa, instruktur mengerti kapan harus berbicara pelan. Dan di kelas ini terbangun afmosfir untuk tidak perlu judge karena kesalahan. “Jadi, kepercayaan diri saya mulai ada dan semoga terus meningkat. โ€ kata Anisa Riski Ananda.

Peserta juga mengungkapkan perasaannya dalam bahasa Inggris. Merasa senang dan nyaman dengan kelas ini. Karena pembicara sangat interaktif dengan siswa, bisa berlatih dan berbicara lebih banyak.

Tidak hanya berbicara. Poin besar yang didapat peserta dari kelas ini adalah menjadi berani dan percaya diri untuk berbicara dan bercakap-cakap dengan orang lain menggunakan bahasa Inggris.

“Honestly, Iโ€™m feeling happy and comfortable with this class. It seems like fun online class meeting, because here the facilitator really interactive with students, then we can practice and talk more. Not only speaking, the big point that I get from this class is how to be brave and confident to talk and make conversation with others,” ungkap Rahma Khoerunnisa Innayatullah.

Program untuk periode satu sudah berjalan. Untuk periode selanjutnya akan diumumkan lagi Agara peserta segera mendaftarkan diri melalui Kantor Lab Bahasa PBI UAD Yogyakarta.

Kegiatan itu akan diadakan secara berkelanjutan dan bergelombang dengan tema dan target peserta yang bervariasi, termasuk bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat. (a.s.)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow