Munas Aslama Kaji Peluang Asrama sebagai Pusat Keunggulan dan Kaderisasi

Munas Aslama Kaji Peluang Asrama sebagai Pusat Keunggulan dan Kaderisasi

Smallest Font
Largest Font

BANTUL – Pengurus Asosiasi Pengelola Asrama Mahasiswa (Aslama) Perguruan Tinggi Muhammadiyah/ ‘Aisyiyah (PTMA) membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-3, Kamis (16/12). Munas dihadiri oleh 38 perwakilan Aslama diadakan selama tiga hari hingga Sabtu (18/12) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) secara hybrid.

Munas Aslama kali ini mengkaji tentang peluang dan tantangan asrama PTMA sebagai pusat keunggulan dan kaderisasi bagi mahasiswa di lingkungan PTMA.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Prof. Dr. Noor Rahman Hajam, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, mengatakan bahwa keberadaan asrama dengan lingkungan sosial maupun fisik di dalamnya menjadi peluang untuk membentuk karakter baik pada mahasiswa.

“Keberadaan asrama merupakan cita-cita, kesempatan untuk bisa membentuk karakter pribadi yang baik. Karakter atau watak adalah sifat pada diri seorang karena pengaruh lingkungan sosial maupun fisik,” katanya dalam pembukaan Munas Aslama di Gedung AR Fakhruddin A UMY.

Sedangkan menurut Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto M.P., IPM., pembentukan karakter merupakan softskill yang memberi peran penting bagi mahasiswa dan menjadi tugas berat. “Bagaimana menciptakan character building, lulusan PTMA membuktikan bahwa softskill membawa peran penting,” jelas Rektor.

Pada hari kedua, Dr. Ari Anshori, M.Ag., Ketua MPK PP Muhammadiyah, menegaskan bahwa kaderisasi merupakan bagian penting dalam gerakan dakwah Muhammadiyah termasuk eksistensi asrama.

“Merupakan wahana penyemaian kader persyarikatan dan kader umat yang akan menjunjung dan melaksanakan misi dan cita-cita Muhammadiyah yaitu mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” paparnya.

Dr. H. Maskuri, M.Ed, Ketua LP2M PP Muhammadiyah, juga berpendapat sama. Asrama menjadi peluang untuk menyiapkan lulusan kader ulama, zu’ama, dan pendidik yang berguna bagi kemajuan universal.

“Melalui asrama, menyiapkan lulusan yang berkompeten menjadi kader ulama, zu’ama, dan pendidik yang mampu berjuang dan berkontribusi positif bagi pembangunan dan kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Maskuri. (*)

Materi berita ini diterima mediamu.com dari Biro Humas dan Protokol UMY
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow