Kampus

Kampus

MediaMU.COM

May 8, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Lewat Ruang Virtual, Sibermu Bangun Solidaritas Bersama Dukung Rakyat Palestina Rektor UMY Buka Peluang kembangkan Seni Musik untuk Siswa Muhammadiyah Resmi Dikukuhkan, Dua Guru Besar UMY Fokuskan Pemberlakuan Hukum dan Identitas Keislaman di Indonesia Lebih dari 30 Negara Siap meriahkan Festival Budaya Internasional UMY Syawalan Jadi Momentum UMY Silaturahmi dengan Guru BK SMA/MA/SMK Se-DIY Pertama Kali! UAD akan Adakan Shalat Idulfitri di Lapangan Bola UMY Berikan 1700 Bingkisan Idulfitri kepada Guru TK ABA dan Muhammadiyah Tim Dosen UAD Dampingi Usaha Pasir Kucing BUMKal Hargomulyo Gunung Kidul Dosen Vokasi UMY Tingkatkan Pengelolaan Keuangan PMI di Taiwan Bertambah Tiga, Guru Besar UMY Kini Jadi yang Terbanyak di Antara PTS se-DIY Lima Mahasiswa UMY Lolos Seleksi Indonesian International Student Mobility Awards 2024 Dalam Industrial Gathering Forum, Lulusan UMY Dinilai Memuaskan Oleh Mitra Kerja UMY Buka Peluang Kerja Sama Baru Dalam Kunjungannya ke Brunei Darussalam UKM Tapak Suci UMY Rebut 6 Emas & Gelar Pesilat Terbaik Ramadhan Hadir Lagi, Mahasiswa Penuhi Kajian Masjid KH Ahmad Dahlan UMY UMY Bagikan 5000 Takjil kepada Mahasiswa Secara Drive Thru Selama Ramadhan Kompetisi Robotik Jadi Ajang Teknik Elektro UMY Wujudkan Indonesia Emas Respons Perubahan Iklim dan Hubungannya dengan Sektor Konstruksi, Wasekjen PII Beri Pesan 38 Insinyur Baru UMY Untuk Jaga Lingkungan UAD Kembali Pelopori Pemberian Jabatan Fungsional Tenaga Kependidikan Jadi Tujuan Wisata, UMY Ajak Siswa SMA Nikmati Suasana Berkuliah di UMY

Menteri Kesehatan: Peneliti Bisa Ciptakan Tanaman Obat untuk Tangani Covid-19

Foto: BHP UMY

BANTUL – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa pelayanan kefarmasian dan kesehatan dalam pengobatan Covid-19 sudah berkembang sangat pesat. Hal ini memungkinkan bagi para peneliti untuk menciptakan terobosan baru yang efektif, terutama menggunakan pengobatan tanaman tradisional atau herbal.

Mengutip dari WHO Traditional Medicine Strategy 2014-2023, pengembangan kesehatan tradisional dititikberatkan pada tiga P (3P), yakni Product, Practice, dan Practicioners. Pemanfaatan obat modern asli Indonesia di fasilitas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.

“Digunakan untuk melengkapi pengobatan konvensional, dapat menggantikan kekosongan ketersediaan obat kimia, dan dapat digunakan untuk mengurangi efek samping kemoterapi,” kata Budi dalam Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia ke-60, Jum’at (26/11).

Seminar tersebut diselenggarakan Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) bekerjasama dengan Kelompok Kerja Tanaman Obat dan Obat Tradisional (POKJA TOOT).

Selanjutnya Menkes mengatakan, dengan adanya terobosan baru dalam penanganan Covid-19 melalui pemanfaatan obat modern asli Indonesia (obat tradisional) di fasilitas kesehatan, dapat meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.

Ia berharap, melalui seminar ini,  para peneliti, apoteker, akademisi, praktisi, profesional kesehatan, mahasiswa, serta peserta seminar dapat memanfaatkan potensi obat tradisional untuk menjadi destinasi wellness tourism dan herbal tourism (wisata kebugaran dan herbal) baik domestik maupun mancanegara. 

Akhmad Saikhu, SKM, MSc.PH., Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT), menekankan potensi tumbuhan obat harus tetap digali agar manfaatnya lebih luas.

“Seminar seperti ini harus tetap dilakukan, karena potensi tumbuhan obat harus tetap digali agar pemanfaatan untuk preventif dan promotif kesehatan lebih luas dan peluang penggunaan tumbuhan sebagai bahan baku obat semakin tingi,” tuturnya.

Ia mengklaim, hal ini menjadi lebih krusial di masa pandemi. Sehingga meningkatkan pilihan masyarakat untuk menggunakan produk alami berbahan baku tumbuhan dalam menjaga kesehatan.

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., dalam sambutannya memaparkan pemanfaatan tumbuhan obat sudah seharusnya dilakukan tak hanya melihat dari aspek kontak, tetapi juga dari aspek sistemiknya. Dengan adanya kajian serta penelitian yang tepat dan komprehensif, akan menjadikan peluang besar bagi pengembangan obat.

Guru Besar UMY Bidang Ilmu Tanah ini juga berharap akan ada follow up dan bertukar informasi antarpeneliti ataupun pembicara pada seminar tersebut. Hal itu perlu dilakukan agar Indonesia bisa menjadi sumber pengembangan tanaman obat menggantikan obat anorganik.

Seminar “Penggalian, Pelestarian, Pemanfaatan dan Pengembangan Tumbuhan Rumput Kebar (Biophytum petersianum) dan Dewandaru (Eugenia uniflora) Pemanfaatan Obat Tradisional di Masa Pandemi Covid-19” itu dihadiri 213 peserta dari seluruh Indonesia, 118 peserta mempresentasikan hasil penelitiannya pada sesi pararel. (*)

Materi berita ini diperoleh mediamu.com dari Biro Humas dan Protokol UMY
Editor: Heru Prasetya

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here