Mataf Mahasiswa Baru Unisa Yogyakarta
YOGYAKARTA — Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menggelar kegiatan masa taaruf (mataf) mahasiswa baru 2019 yang diikuti 2.350 orang mahasiswa. Pembukaan digelar di halaman kampus terpadu Unisa, Senin (23/9/2019).
Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat, mengucapkan selamat datang dan bergabung menjadi keluarga besar Unisa Yogyakarta.
Mahasiswa baru ini adalah orang -orang terpilih dari total 20.230 orang pendaftar dan tahun 2019 ini Unisa Yogyakarta menerima 2.350 orang mahasiswa baru.
Dijelaskan Warsiti, Unisa sudah sangat terkenal di kota pelajar sekaligus kota budaya dan wisata. “Posisi strategis ini ditambah dengan keberadaan Unisa Yogyakarta sebagai amal usaha bidang pendidikan tinggi langsung di bawah Pimpinan Pusat Aisyiyah,” kata Warsiti.
Menurut Warsiti, Aisyiyah adalah organisasi perempuan Muhammadiyah yang merupakan gerakan perempuan muslim terbesar di Indonesia yang telah berkiprah selama lebih dari satu abad untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, mencerdaskan dan memajukan bangsa.
“Oleh karena itu, kesyukuran ini diwujudkan dengan tekad yang kuat dan bersungguh-sungguh meluruskan niat untuk dapat menjalankan tanggung jawab dan amanah yang sudah diberikan oleh orang tua yaitu belajar dengan sungguh-sungguh,” papar Warsiti, yang menegaskan Unisa memiliki misi menghasilkan lulusan yang unggul, berkarakter dan mencerahkan.
Bagi Warsiti, Unisa adalah tempat calon-calon pemimpin muda berkemajuan yang kreatif, inovatif, siap berkompetisi dan mampu bersaing di tingkat global di era revolusi industri 4.0.
“Saya berharap para mahasiswa baru ini akan menggapai dan mewujudkan mimpi besar dengan prestasi-prestasi gemilang yang akan diraihnya nanti,” kata Warsiti.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Dra Hj Siti Noordjanah Djohantini, MM, MSi, mengatakan, bergabungnya mahasiswa baru di Unisa Yogyakarta merupakan sesuatu yang patut disyukuri. “Karena para mahasiswa baru hadir di rumah besar di bawah organisasi persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah,” kata Noordjanah Djohantini.
Saat ini, Unisa menjadi salah satu dari 167 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di Indonesia.
Noordjanah berharap, mahasiswa baru Unisa Yogyakarta untuk terus menggelorakan kesamaan, kemajuan, komitmen dan tanggung jawab dengan tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan,” kata Noordjanah, yang menambahkan hal itu untuk sama-sama berbuat kebaikan menjalankan kehidupan sebagai mahasiswa Unisa Yogyakarta.
Selain itu, Noordjanah berharap mahasiswa baru Unisa untuk menjadi orang yang berkarakter kuat, kekuatan hati atau qalbu yang dipadu dengan kekuatan berfikir dan dzikir.
“Hal itu akan menghasilkan karakter yang kuat dan selain itu kembangkan juga karakter jujur dan amanah serta akhlakul karimah,” kata Noordjanah.
Pada kesempatan itu, Siti Noordjanah Djohantini berharap pula untuk berikhtiar dengan sungguh-sungguh dalam rangka menjadi mahasiswa berprestasi menuju kehidupan yang lebih baik.
“Untuk menuju itu dengan belajar keras, berkomunikasi dan memperkuat literasi,” kata Noordjanah.
Selain itu, kata Noordjanah, juga berprestasi dalam bidang akademik maupun sosial dan kemasyarakatan.
Mataf Unisa tahun 2019 kali ini dengan tema “membangun generasi unggul untuk kemajuan bangsa” dengan rangkaian kegiatan terdiri social movement: melukis tote bag sebagai pengganti plastik, gerakan masyarakat sehat, green living (tanam pohon), deklarasi pernyataan sikap bencana asap, dan penyaluran bantuan air bersih ke Gunungkidul. Selain itu dilaksanakan juga hari sosialisasi organisasi: pengenalan organisasi dan unit kegiatan mahasiswa. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow