Mahasiswa UAD Raih Beasiswa Kemenristekdikti Berupa Program Transfer Kredit Internasional
YOGYAKARTA — Wakil Rektor IV UAD, Prof Sarbiran, PhD, hari ini melepas keberangkatan 13 mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab serta Sastra Inggris untuk belajar di universitas mitra Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta di Thailand dan Malaysia dalam program AIMS (Asean International Mobility of Student) dengan beasiswa dari Kemenristek Dikti.
Adapun mahasiswa yang akan belajar selama 6 bulan sejak September 2018 hingga Januari 2019 di universitas mitra UAD Yogyakarta antara lain: Iqbal Mubarok, M Deden Irwandi, Aditya Prayoga, Aji Saeful Ramdan, Restu Agung Fadilah, Siti Muflikhah Uswanas, Hafizatur Rahmi dan Novia Nurhayati dari Prodi Bahasa dan Sastra Arab yang akan belajar di Universiti of Malaya (UM).
Sedangkan 5 mahasiswa dari Prodi Sastra Inggris akan belajar di Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia dan Thammasat University Thailand, yaitu Elisa Istianah dan Helmatun Faiza Ulfah di UiTM, Galih Prabowo, Nida Zakiatul Khusna dan Yumna Afaf Hanifah di Thammasat University Thailand.
“Program transfer kredit internasional ini adalah salah satu program unggulan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti,” kata Sarbiran.
Sejak tahun 2010, UAD Yogyakarta telah mengirim mahasiswa untuk belajar ke luar negeri lewat program hibah AIMS. “Hal ini dikarenakan meningkatnya kepercayaan pemerintah bagi mahasiswa UAD,” papar Sarbiran, yang menambahkan dilihat dari jumlah mahasiswa yang dikirim dan yang diterima dari universitas mitra UAD seimbang, bahkan lebih dari jumlah kuota beasiswa yang diberikan Kemenristek Dikti.
UAD Yogyakarta pada tahun 2027 lalu mendapatkan kuota beasiswa bagi 4 mahasiswa. Dan tahun 2018 ini bertambah menjadi 7 kuota beasiswa.
Pemerintah melihat keseriusan UAD Yogyakarta dalam program ini. Dan menghargai UAD bisa mendukung program ini dengan menggunakan biaya mandiri, baik dari universitas maupun mahasiswanya sendiri.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD, Ida Puspita, MA.Res, bersyukur karena UAD Yogyakarta dapat menjadi salah satu dari 12 perguruan tinggi se-Indonesia yang mendapatkan beasiswa bergengsi ini. “Dari dua belas perguruan tinggi itu, hanya tiga perguruan tinggi swasta, termasuk UAD,” terang Ida Puspita.
Di Yogyakarta, hanya ada 2 PT yang mendapatkan beasiswa: UAD dan UGM. “Dan sudah delapan tahun UAD masuk dalam konsorsium AIMS ini,” kata Ida Puspita yang berharap semoga UAD Yogyakarta dapat meningkatkan prestasinya dalam program mobilitas mahasiswa. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow