Mahasiswa dari Thailand dan Filipina Ikuti Program Sea-teacher di UAD Yogyakarta

Mahasiswa dari Thailand dan Filipina Ikuti Program Sea-teacher di UAD Yogyakarta

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Program Sea-teacher atau pre-service student teacher exchange in southeast Asia merupakan proyek yang memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa dari negara anggota SEAMEO untuk mengajar di luar negeri.

Tahun ini, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta untuk kali kedua mengirim dan menerima mahasiswa untuk program tersebut.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Hal itu disampaikan Wakil Rektor IV UAD, Prof Sarbiran, PhD, ketika menyambut mereka di Kampus 4 UAD Yogyakarta, Kamis (17/1/2019) sore.

Selama ini, dikatakan Sarbiran, UAD Yogyakarta terkenal dengan branding KKN Internasional yang melebarkan sayap ke ranah PPL Internasional dengan memanfaatkan konsorsium yang difasilitasi SEAMEO.

Dan, program Sea-teacher ini bertujuan memberikan kesempatan praktik mengajar kepada mahasiswa sebelum mereka lulus dari universitas. “Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan mengajar mahasiswa, meningkatkan kemampuan praktik bahasa Inggris dan memperluas pengetahuan, baik secara nasional mau maupun internasional,” kata Sarbiran, yang menerangkan hal itu juga dapat memperkaya wawasan dan kemampuan mengajar para mahasiswa.

Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta sambut 15 orang mahasiswa dari Filipina dan Thailand yang mengikuti Sea-teacher di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Mereka terdiri dari 10 mahasiswa USANT Filipina dan 5 mahasiswa  dari Thailand.

Adapun ke sepuluh mahasiswa USANT itu adalah: Mary Paynago, Halowyn Borromeo, Maria Silva, Jessa Ponce, Zialecka Ibarreta, Jay Filio, Mayumi Marmol, Henrico Sernal, Mary Custodio dan Aljona Labilles, yang datang bersama Cristian Lamud sebagai faculty adviser.

Program Sea-teacher UAD Yogyakarta juga menyambut Chuthathip Yokrathok dari Valaya Alongkorn Rajabhat University Thailand, Sawitree Krainara dan Wanita Maungrod dari Nakhon Si Thammarat Rajabhat University Thailand, Francia Mae S. Filipino dari Ateneo de Naga University Filipina, dan Shaim Mae V. Valdez dari Tarlac Agricultural University Filipina.

“Kedatangan para mahasiswa tersebut dalam program student exchange,” kata Ida Puspita, M.A.Res, Kepala Kantor Urusan Internasional UAD Yogyakarta, yang menambahkan pertukaran dari USANT ini telah dilakukan sejak tahun 2016. “Dan ini merupakan kali ke tiga UAD mendapatkan kunjungan.”

Menurut Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD Yogyakarta sekaligus ketua panita, Ida Puspita, M.A.Res, UAD Yogyakarta setiap tahun menerima mahasiswa dari program Sea-teacher dan USANT untuk media pembelajaran bagi semua pihak.

“Hal itu untuk mengenal sistem pendidikan dan budaya dalam rangka masyarakat ekonomi Asean,” jelas Ida Puspita, M.A.Res.

Sedangkan program Sea-teacher ini sudah masuk pada batch 7, namun UAD Yogyakarta baru masuk dari batch 6. Jadi, baru kedua kalinya UAD Yogyakarta melakukan penyambutan untuk program Sea-teacher. “Selain itu, UAD juga mengirimkan mahasiswanya ke Thailand dan Filipina untuk program Sea-teacher,” tandas Ida Puspita. Acara penyambutan ini dibuka oleh sambutan Wakil Rektor IV Urusan Kerjasama Prof. Drs. Sarbiran, M.Pd, PhD, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala KUI UAD Yogyakarta dan Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dr. Trikinasih Handayani, M.Si. (Anne Rochmawati)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow