Launching Wirausaha Mahasiswa UAD Yogyakarta
YOGYAKARTA — Mahasiswa perlu menguatkan lagi usaha yang telah dirintis agar bisa berkembang lagi yang diharapkan bisa sukses.
“Hal ini agar bisa menjadi contoh bagi mahasiswa UAD lainnya tentang pentingnya wirausaha dan bisa dikembangkan jadi startup,” kata Dr Abdul Fadlil, MT, Wakil Rektor III UAD, dalam acara peluncuran empat wirausaha mahasiswa UAD, hari ini di Kampus Utama UAD Jalan Ring Road Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.
Abdul Fadlil berharap, usaha yang telah dirintis mahasiswa bisa berkembang, maju, sukses dan menghasilkan pendapatan bagi mahasiswa.
“Selain itu, usaha ini bisa menjadi percontohan bagi mahasiswa lain dan ke depan diharapkan bisa tumbuh kelompok-kelompok mahasiswa yang mendirikan usaha,” kata Abdul Fadlil yang berpesan agar mahasiswa tidak terlalu asyik dengan wirausahanya dan lupa kuliah.
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, Dr Dedi Pramono, M.Hum, mengatakan, peluncuran wirausaha mahasiswa ini sebagai langkah nyata untuk mewujudkan kampus entrepreneur.
Bimawa UAD terus melakukan pembinaan terhadap mahasiswa untuk berwirausaha, yang tujuannya tidak hanya memenangkan lomba. “Tapi mahasiswa benar-benar memiliki usaha dan menguntungkan,” kata Dedi Pramono.
Ke depan, UAD diharapkan menjadi university entrepreunership, yang akan muncul ide-ide kreatif yang baru.
Launching kelompok wirausaha mahasiswa UAD Yogyakarta ini diharapkan bisa menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berwirausaha mandiri.
Upaya pengembangan kewirausahaan itu menggairahkan mahasiswa secara non-akademik melalui model kewirausahaan. Juga akan menggairahkan dan memperbanyak kelompok wirausaha di masa depan.
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berharap kepada mahasiswa untuk melakukan usaha-usaha kecil. Oleh karena dari yang kecil akan menjadi besar.
Karenanya, melalui langkah tersebut UAD berharap bisa menambah jumlah wirausaha di Indonesia. Dan diharapkan mahasiswa dapat menciptakan lapangan kerja.
Saat ini UAD Yogyakarta menjadi satu di antara tujuh kampus yang menjadi rujukan perguruan tinggi berwawasan kewirausahaan.
Rujukan itu tidak hanya sebatas di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), tetapi juga kampus-kampus lain.
Mahasiswa UAD diharapkan memiliki wawasan yang cukup dan kemampuan serta kemauan untuk berwirausaha sejak masih aktif sebagai mahasiswa.
Dijelaskan Danang Sukantar, MPd, Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Kemahasiswaan Bimawa UAD, saat ini UAD bertekad untuk meningkatkan jumlah startup bisnis dari mahasiswa.
Kelompok-kelompok bisnis generasi muda, menurut Danang Sukantar, harus terus ditingkatkan dengan memberikan mereka pelatihan-pelatihan, pendampingan dan pendanaan untuk permodalan startup bisnis yang mereka bangun. Danang juga merasa sangat bangga dan salut kepada mahasiswa yang tidak mencari pekerjaan, tetapi berusaha menciptakan lapangan pekerjaan dengan berwirausaha lewat Dokakido yang mengolah kakao petani menjadi aneka makanan kecil, CV Majuindo Engineering startup rintisan di bidang teknologi robotik dan manufaktur, In-Clip wirausaha yang memanfaatkan buku, koran bekas dan majalah untuk diambil artikel yang bermanfaat kemudian dikliping, carijamu.com platform edukasi penyedia konsultasi online dan e-commerce yang fokus pada herbal dan jamu Indonesia. (Anne Rochmawati)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow