Lantik 5 Wakil Rektor UAD, Rektor Muchlas: Suksesi yang Menggembirakan

Lantik 5 Wakil Rektor UAD, Rektor Muchlas: Suksesi yang Menggembirakan

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kini memiliki lima wakil Rektor yang baru selama lima tahun ke depan, usai resmi dilantik pada Selasa (16/1) di Amphitarium Lantai 9 Gedung Utama Kampus 4 UAD. 

Kelima wakil rektor secara resmi dilantik oleh Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T., setelah prosesi pembacaan Surat Keputusan (SK) Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Pengangkatan Wakil Rektor UAD Masa Jabatan 2024-2028.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Berikut ini wakil rektor UAD yang baru dilantik:

  • Wakil Rektor Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan: Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag.
  • Wakil Rektor Bidang Akademik: Prof. Ir. Sunardi, S.T., M.T., Ph.D.
  • Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia: Dr. Norma Sari, S.H., M. Hum.
  • Wakil Rektor Bidang Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum: Dr. Utik Bidayati, S.E., M.M.
  • Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni: Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H.

Dari kelima wakil rektor tersebut, dua diantaranya yaitu Prof. Nur Kholis dan Prof. Sunardi merupakan wakil Rektor baru, menggantikan Drs. Pardjiman, M.Ag. (Wakil Rektor Bidang AIK) dan Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D (Wakil Rektor Bidang Akademik) yang habis masa jabatannya. Sedangkan tiga lainnya adalah petahana. 

Dalam sambutannya, Rektor UAD Prof. Muchlas memberikan ucapan selamat atas pelantikan wakil rektor masa jabatan 2024-2028. “Suksesi yang damai dan menggembirakan," katanya menggambarkan prosesi pelantikan ini.

Kepada wakil rektor dan segenap civitas akademika UAD, Prof. Muchlas mengajak semuanya kemudian bersama-sama memajukan kampus UAD. Ada beberapa pesan yang disampaikan, pertama terkait dengan Al Islam dan Kemuhammadiyahan.

Sosok yang menjabat rektor UAD Jogja sejak 2023 hingga 2027 mengatakan bahwa di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah dikembangkan 4 Dharma atau Catur Dharma ketika perguruan tinggi pada umumnya mengembangkan Tri Dharma.

“(Tri dharma) yakni memberikan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tapi di Muhammadiyah ditambah dengan satu Dharma lagi yakni, Al Islam dan Kemuhammadiyahan,” jelasnya.

Oleh sebab itulah di UAD, salah satu di wakil rektor ada bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan. Sekalipun, kata Muchlas, tidak semua bidang menjadikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan itu memiliki wakil rektor.

Untuk itulah UAD dalam dua dekade terakhir telah mengembangkan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan.Baik kepada civitas akademikanya maupun kepada para tenaga kependidikan.

"Namun tentu di dalam perjalanan tersebut masih terdapat banyak sekali kekurangan-kekurangan. Terutama yang terkait dengan kajian interaksi keilmuan,” ungkapnya. 

Maka ke depan, Muchlas menginginkan interaksi keilmuan perlu dikembangkan. Sampai pada tingkat perumusan-perumusan dan diimplementasikan. ”Kami ingin UAD Jogja menjadi rujukan dalam bidang interkoneksi keilmuan," tuturnya.

Pesan yang kedua, implementasi terhadap nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Hal ini diharapkan mendapat dukungan dari persyarikatan Muhammadiyah melalui pegawainya.

Untuk itu, Muchlas juga berharap Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang baru meneruskan apa yang dilakukan pendahulunya. 

"Untuk bisa menempatkan UAD sebagai pusat pengembangan kader, bidang Al-Islam, dan Kemuhammadiyahan dan yang lain," tandas Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah itu. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow