Jelang Pemilu 2024, UAD Jalin Kerjasama dengan KPU DIY
YOGYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta minta dukungan agar mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta jangan sampai tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
Oleh karena itu, KPU DIY melakukan MoU dengan UAD Yogyakarta agar ada langkah konkret untuk memfasilitasi perlindungan hak pilih mahasiswa, terutama luar DIY.
Belum lama ini Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta teken MoU dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung pada Senin (1 Rabiul Akhir 1445 H bertepatan 16 Oktober 2023) di Ruang Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD itu merupakan suatu bentuk program kolaborasi antara UAD dengan KPU DIY dengan prinsip saling menguntungkan dan menguatkan.
Program kerja sama tersebut dapat memfasilitasi mahasiswa -- khususnya yang berasal dari luar daerah DIY -- dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., menyampaikan, banyak sekali program yang dapat dilaksanakan secara sinergi dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.
"Harapannya, kerja sama ini dapat diimplementasikan secara lebih nyata sehingga ketika Pemilu 2024 mahasiswa yang berasal dari luar DIY tidak perlu pulang dan dapat melakukan hak pilihnya di DIY atau di kampus UAD,” ujar Muchlas.
Sementara itu Ahmad Shidqi, S.Th.I., M.Hum, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)DIY, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada UAD karena telah diberikan kesempatan untuk dapat memulai secara formal kerja sama antara KPU DIY dengan UAD.
Sebenarnya, KPU DIY telah menjalin kerja sama pada tahun-tahun sebelumnya. "Dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman ini, ke depannya akan ada banyak hal yang dapat dilakukan,” jelas Ahmad.
Ia melanjutkan, dukungan dan kontribusi dari UAD sangat berharga dan penting bagi KPU DIY untuk kelangsungan dan kesuksesan penyelenggaraan Pemilu di DIY.
Bukan hanya karena UAD sebagai lembaga intelektual atau kampus, tetapi UAD adalah sebuah perguruan tinggi di bawah organisasi masyarakat besar Muhammadiyah, yang tidak lain Muhammadiyah sebagai salah satu pendiri Republik Indonesia. (*)
Wartawan: Affan Safani Adham
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow