Kampus

Kampus

MediaMU.COM

May 4, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Resmi Dikukuhkan, Dua Guru Besar UMY Fokuskan Pemberlakuan Hukum dan Identitas Keislaman di Indonesia Lebih dari 30 Negara Siap meriahkan Festival Budaya Internasional UMY Syawalan Jadi Momentum UMY Silaturahmi dengan Guru BK SMA/MA/SMK Se-DIY Pertama Kali! UAD akan Adakan Shalat Idulfitri di Lapangan Bola UMY Berikan 1700 Bingkisan Idulfitri kepada Guru TK ABA dan Muhammadiyah Tim Dosen UAD Dampingi Usaha Pasir Kucing BUMKal Hargomulyo Gunung Kidul Dosen Vokasi UMY Tingkatkan Pengelolaan Keuangan PMI di Taiwan Bertambah Tiga, Guru Besar UMY Kini Jadi yang Terbanyak di Antara PTS se-DIY Lima Mahasiswa UMY Lolos Seleksi Indonesian International Student Mobility Awards 2024 Dalam Industrial Gathering Forum, Lulusan UMY Dinilai Memuaskan Oleh Mitra Kerja UMY Buka Peluang Kerja Sama Baru Dalam Kunjungannya ke Brunei Darussalam UKM Tapak Suci UMY Rebut 6 Emas & Gelar Pesilat Terbaik Ramadhan Hadir Lagi, Mahasiswa Penuhi Kajian Masjid KH Ahmad Dahlan UMY UMY Bagikan 5000 Takjil kepada Mahasiswa Secara Drive Thru Selama Ramadhan Kompetisi Robotik Jadi Ajang Teknik Elektro UMY Wujudkan Indonesia Emas Respons Perubahan Iklim dan Hubungannya dengan Sektor Konstruksi, Wasekjen PII Beri Pesan 38 Insinyur Baru UMY Untuk Jaga Lingkungan UAD Kembali Pelopori Pemberian Jabatan Fungsional Tenaga Kependidikan Jadi Tujuan Wisata, UMY Ajak Siswa SMA Nikmati Suasana Berkuliah di UMY 1.253 Mahasiswa UMY Diwisuda, LLDIKTI : Sukses Tak Hanya Soal Ijazah Tapi Juga Kecerdasan Mental Dengan Program ‘Polisi’ Tim KKN UAD Tingkatkan Minat Literasi Anak-anak

"Breaking The Barriers", Milad Ke-43 UMY Membuka Era Baru Semangat Universitas

YOGYA - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan logo milad ke-43 pada Sabtu (27/1). Peluncuran logo milad ini tidak hanya mencerminkan semangat, tetapi juga menjadi dasar terlaksananya rangkaian milad UMY yang akan digelar sejak Januari hingga Mei 2024. Pelaksanakan launching logo yang bertempat di Lapangan Bintang Kampus Terpadu UMY ini diresmikan langsung oleh Rektor UMY.   

Setiap tahun UMY memperingati Milad dengan tagline yang berbeda. “Breaking The Barriers” yang menjadi tagline Milad 43 UMY tahun ini memiliki makna menembus dan melampaui batas. Sesuai dengan perkataan Rektor UMY Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN Eng bahwa saat ini dunia pendidikan dan pekerjaan sangat berkaitan dengan dunia digital maka dari itu semua yang menjadi penghalang harus dipecahkan. 

“Setiap kali kita memperingati milad kita punya spesial logo. Breaking The Barriers artinya menembus batas. Kita tahu sekarang dunia pendidikan dan dunia pekerjaan serba digital, maka barrier (penghalang) ini harus kita bongkar dan pecahkan,” ucap Gunawan.  

Pemaknaan Logo Milad 43 UMY menjadi lambang visual semangat yang berapi (flame) dari strategi percepatan yang diusung oleh kampus dalam meraih prestasi di tingkat internasional. Dengan menggunakan konsep Fast-Track, UMY menunjukkan komitmennya untuk mencapai target peringkat internasional dengan lebih efisien dan efektif. 

Melalui logo ini, UMY secara simbolis memvisualkan semangat untuk bergerak melampaui (beyond) batas-batas yang mungkin menghambat perjalanan dalam memperoleh peringkat internasional yang lebih tinggi. Konsep Fast-Track tidak hanya menjadi dasar pendekatan dalam pendidikan, tetapi juga mencerminkan strategi lebih luas yang diterapkan oleh UMY untuk meningkatkan reputasi dan kualitas secara global.  

Dalam konteks yang lebih luas, UMY berusaha menciptakan lingkungan akademik yang adaptif dan responsif, dan siap menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berubah. Dengan fokus pada percepatan, UMY memberikan sinyal kuat bahwa UMY sudah berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat pendidikan unggulan yang bersaing di tingkat internasional.
 
Sebagai respons dan menjawab tantangan zaman, UMY juga akan memasukkan mata kuliah dasar manajemen Artificial intelligence (AI) ke semua program studi. Kurikulum yang diarahkan pada "how to do" (bagaimana melakukan) daripada "how to know" (bagaimana cara mengetahui) bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi dunia pekerjaan yang semakin mengutamakan kinerja dan kemampuan. “Dunia Perusahaan tidak lagi mengutamakan ijazah. Jadi mereka lebih banyak mengutamakan kinerja, karya, dan kemampuan. Bukan sekadar "how to know" tapi sekarang mata kuliah dan kurikulum UMY sudah diarahkan untuk "how to do",” jelas Gunawan. 

Untuk tetap bisa bersaing, mahasiswa yang kerap disapa dengan sebutan Generasi Z jika tidak menguasai dunia digital dan teknologi, perlu diarahkan agar memiliki kemampuan dan skill yang dapat bersaing. Oleh karena itu, proses perkuliahan dipusatkan pada penguasaan skill dan pembentukan proyek agar mahasiswa menjadi lebih tegar dan siap bersaing dalam era digital. 

“Dengan langkah-langkah inovatif ini, UMY berkomitmen untuk menjadikan generasi Z (mahasiswa) sebagai generasi yang siap bersaing dan bukan menjadi "generasi zonk" dalam menghadapi istilah bonus demografi pada tahun 2040. Tantangan kampus tidak hanya berfokus pada eksposisi, tetapi juga pada memberikan makna mendalam bagi pendidikan di masa depan,” pungkas Guru Besar UMY bidang Ilmu Tanah ini lagi.

Berita ini diterima mediamu.com dari Biro Humas dan Protokoler UMY

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here