Berusia 63 Tahun, Inilah Pencapaian UAD Selama Setahun

Berusia 63 Tahun, Inilah Pencapaian UAD Selama Setahun

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada hari Selasa (19/12) ini telah genap berusia 63 tahun. Dengan bertambahnya usia, UAD berupaya untuk selalu adaptif terhadap perubahan zaman, tentunya tanpa meninggalkan ciri khasnya sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).

Salah satu ciri khas itu adalah adanya Al Islam dan Kemuhammadiyahan. Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. mengatakan bahwa UAD senantiasa meneguhkan komitmennya sebagai PTM yang mengemban misi pengembangan ilmu, dakwah, kaderisasi, dan tajdid. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Upaya penuaian fungsi UAD sebagai media dakwah dan kaderisasi persyarikatan terus dilakukan secara serius,” ucapnya dalam Laporan Tahunan Rektor saat Sidang Senat Terbuka Milad ke-63 UAD di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV. 

AIK di UAD sampai saat ini ditetapkan sebagai Mata Kuliah Institusional (MKI) dengan bobot total 8 SKS, terdiri atas Al Qur’an dan Hadits, Akidah Islam, Akhlak, dan Islam Interdisipliner. Mahasiswa UAD juga diberikan Program Sertifikasi AIK dengan materi Tahsinul Qur’an, Fikih Ibadah dan Munakahat, Kemuhammadiyahan, dan Ilmu Dakwah. Untuk tahun 2022-2023, ada 60 % mahasiswa yang mendapatkan nilai A atau lulus mata kuliah AIK dan sertifikasinya.

Selain mata kuliah, program lainnya seperti kaderisasi mahasiswa, internalisasi AIK pada pegawai, Islamic Center, hingga Pesantren Mahasiswa Ahmad Dahlan (Persada) juga terus berlangsung dan dioptimalkan. Terkhusus Persada pada tahun ini berhasil meraih juara umum dalam ajang Aslama Competition 2023 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengelola Asrama PTMA Se-Indonesia.

Pada tahun 2023 ini, UAD telah meraih akreditasi perguruan tinggi dengan peringkat ‘unggul’. Tentunya, capaian ini patut disyukuri oleh seluruh civitas akademika UAD. Kebahagiaan ini disusul dengan dengan 10 program studi (prodi) yang memperoleh akreditasi unggul. 

Tak berhenti di situ, upaya untuk memperoleh peringkat akreditas internasional telah diawali dengan adanya tiga prodi yang meraih sertifikasi Asean University Network (AUN), yakni S1 Bimbingan Konseling, S1 Farmasi, dan S1 Psikologi. Beberapa prodi lainnya juga sedang dalam proses untuk pengajuan akreditasi internasional melalui AQAS (Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programs), seperti S1 Pendidikan Matematika, S1 Pendidikan Fisika, S1 Biologi, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, dan S2 Pendidikan Agama Islam.

Sementara dari penerimaan mahasiswa baru UAD dalam tiga tahun terakhir secara umum menunjukkan tren positif. Untuk 2023, jumlah mahasiswa baru mencapai 6.498 orang, dengan demikian jumlah mahasiswa aktif UAD tahun ini sebanyak 26.257 orang. Termasuk juga untuk mahasiswa internasional, sampai akhir 2023 ada 171 mahasiswa asing, beberapa diantaranya ada yang fulltime dan juga exchange.

Fasilitas pembelajaran juga terus dikembangkan UAD, salah satunya kualitas internet yang dapat menunjang kegiatan akademik. Cakupan internet di kawasan kampus pada 2023 semakin luas, mencapai 92,4% dan telah berdampak pada semakin baiknya ketersediaan bandwidth internet UAD yang telah mencapai 4,5 GB. 

“Jumlah pengguna internet UAD mencapai 28.741 sehingga menjadikan rasio bandwidth-nya mencapai 164,2 Kbps/pengguna. Angka ini jauh lebih tinggi dari standar Kemendikbud Ristek RI, yaitu 0,75 Kbps/pengguna,” jelas Muchlas.

Dari sisi penelitian dan publikasi ilmiah, sudah sebanyak 2.335 jurnal ilmiah dari dosen dan mahasiswa UAD yang terindeks scopus dan 282 jurnal di basis data Web of Science Core Collection. Hasil ini membuat UAD menjadi peringkat 1 dari seluruh PTMA, peringkat 2 dari seluruh Perguruan Tinggi Swasta, dan peringkat 37 dari seluruh PTN/PTS Nasional, berdasarkan Scimago Institutions Ranking.

Dalam pengabdian ke masyarakat, UAD terus mendorong civitas akademikanya untuk bisa memberikan kontribusi nyata ke masyarakat melalui program-programnya. Yang paling populer adalah saat UAD membuat PLTS di Kalurahan Serut, Gedangsari, Gunungkidul, sehingga mendapatkan Silver Winner Sektor Perguruan Tinggi Kategori CSR subkategori CBD pada ajang 8th Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2023.

Pendampingan prestasi mahasiswa juga tak luput dari sorotan UAD. Terbukti, di tahun 2023 ini, jumlah prestasi mahasiswa mengalami kenaikan dari tahun kemarin yakni 1.444, baik secara internasional, nasional, dan regional. Bahkan, di tahun ini juga, UAD berhasil meraih medali emas dalam ajang PIMNAS 2023 lewat penelitian dari Tim Prodi Biologi tentang obat anti rokok.

Kemudian, jumlah guru besar di UAD terus bertambah dengan tahun 2023 ini ada 14 guru besar baru. Sehingga total ada 39 guru besar di UAD dan akan terus bertambah di tahun berikutnya. “Karena ada 9 dosen yang sedang dalam proses penilaian menuju guru besar. Selain itu, 27 dosen telah menerima SK Lektor Kepala dan akan segera mengikuti proses pendampingan untuk memperoleh jenjang akademik guru besar,” papar Muchlas yang juga Guru Besar Ilmu Pendidikan Teknologi Kejuruan.

UAD memiliki pusat riset dan studi, yakni Center for Integrated Research and Innovation atau CIRNOV, yang melakukan kegiatan riset di bidang militer dan nonmiliter dengan hasil yang terukur dan ber-impact serta mandiri.

Salah satu karya nyatanya adalah Rudal Merapi, yaitu rudal kaliber 70 dengan sasaran pesawat terbang helikopter dan drone, yang menjadikan satu-satunya pihak Indonesia yang mampu membuat rudal. Menteri Pertahanan RI dan KSAD sudah melihat secara langsung Rudal Merapi buatan CIRNOV UAD ini.

Di akhir laporannya, Muchlas mengajak kepada keluarga besar UAD untuk terus bersama-sama bersinergi mengupayakan keunggulan hakiki kampus. "Agar kampus kita menjadi PTMA yang berkemajuan dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam memajukan Indonesia dan semesta," pungkasnya. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow