UAD Resmikan Sentra Industri Herbal dan Pompa Hidram di Ngargosari
KULONPROGO – Dua acara sekaligus dilakukan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Senin (15/11). Dua acara itu adalah peresmian Sentra Industri Herbal dan pompa hidram bagi warga Kalurahan Ngargosari, Samigaluh, Kulonprogo. Kegiatan hasil kerja sama dengan Baznas Kulonprogo ini sekaligus bagian dari pengabdian kepada masyarakat, serta memperingati Milad ke-61 UAD.
Acara peresmian dihadiri Bupati Kulonprogo Drs. H. Sutedjo, Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., Kepala Baznas Kulonprogo Dr. H. Abdul Madjid, Pj. Lurah Ngargosari Muhadi, S.E., jajaran UAD, dan perangkat Kalurahan Ngargosari. Lokasi Sentra Industri Herbal dan pompa hidram di Kedhung Cangkring, Ngargosari.
Kalurahan Ngargosari menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat UAD ini. Menurut Muhadi, sebelumnya pernah ada beberapa perguruan tinggi bekerjasama melakukan pengabdian, tetapi minim implementasi kegiatan. “Hal ini berbeda dengan UAD yang membuat pompa hidram dan meresmikan sentra industri herbal,” ujarnya.
Pengelolaan air dan sampah menjadi prioritas Kalurahan Ngargosari. Oleh karena itu, dengan adanya pompa hidram dari UAD, sumber air yang ada bisa dimaksimalkan sehingga menjadi lebih terasa manfaatnya bagi masa depan.
Kalurahan menargetkan tahun 2030 punya sumber air yang aman dan sehat. Selain itu, mengadakan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) supaya bisa mengurangi sampah dan memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada UAD yang telah membantu membuat pompa hidran sehingga warga bisa memanfaatkan sumber air yang tersedia dari alam,” katanya.
Sementara itu, Muchlas dalam sambutannya menjelaskan bahwa UAD memiliki spirit migunani tumraping liyan. Ini terbukti, UAD saat ini memiliki 15 kalurahan atau desa mitra yang tersebar di seluruh DIY. “Kami memiliki target tahun 2022 paling tidak ada 50 desa mitra,” ungkapnya.
Pompa hidram yang dibuat UAD telah mencukupi kebutuhan air sekitar 80 kepala keluarga di Kalurahan Ngargosari. Pompa ini menghasilkan 10 liter air per menit. Sebelum disalurkan ke rumah warga, air ditampung terlebih dahulu ke tandon khusus berkapasitas 2.000 liter.
UAD, tambah Muchlas, sangat terbuka untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan spirit migunani tumraping liyan. Ada empat bidang yang dapat dilakukan: Pertama, pertanian, peternakan, dan kesehatan. Kedua, energi terbarukan. Ketiga, sosial, humaniora, dan budaya. Keempat, teknologi informasi.
“Kami sangat siap untuk membantu memajukan Kulonprogo melalui program pengabdian kepada masyarakat,” tandasnya.
Bupati Sutedjo sangat mengapresiasi kiprah UAD bagi masyarakat, terutama di Kulonprogo.
“Tujuan baik harus dilakukan dengan baik. Kami juga sangat terbuka untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi. UAD terbukti dapat turut membangun dari sisi yang dimiliki, seperti tri dharma perguruan tinggi atau program kuliah kerja nyata (KKN). Kami berharap UAD dapat melakukan pengabdian di kalurahan lain,” katanya. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow