UAD Diharapkan Jadi Universitas Berbasis Riset Bereputasi Internasional
YOGYAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan penghargaan terhadap Universitas Ahmad Dahlan (UAD) atas keunggulan mereka, terutama dalam bidang riset dan inovasi.
Penghargaan ini disampaikan oleh Haedar Nashir setelah menghadiri pelantikan Rektor UAD, Prof. Muchlas MT, yang berlangsung di Gedung Utama Kampus 4 UAD pada Senin (9/10). Dalam konferensi pers, Haedar mengungkapkan dukungannya untuk mendorong UAD naik kelas dan menjadi universitas berbasis riset yang memiliki reputasi internasional.
Seperti yang kita ketahui, UAD adalah salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) yang dikenal karena keunggulan dalam riset dan inovasi. UAD telah mendapatkan pengakuan sebagai Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Indonesia dalam hal penelitian.
“Universitas ini juga telah menghasilkan penelitian seperti rudal darat dan udara, yang telah diperiksa oleh Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Angkatan Darat saat berkunjung ke kampus ini. Ini adalah salah satu tanda bahwa UAD merupakan pusat riset, dan kita berharap agar UAD semakin kuat dan dikenal secara internasional sebagai universitas riset,” kata Haedar.
Selain fokus pada riset, UAD dan PTMA lainnya juga memiliki program pengabdian masyarakat, terutama melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Program ini membantu masyarakat dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), termasuk di luar negeri.
Pada kesempatan ini, Haedar Nashir juga mengungkapkan harapannya agar PTMA dapat melahirkan pemimpin yang kompeten dan berdedikasi untuk melayani Indonesia, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga di tingkat nasional.
“Kami ingin melahirkan individu yang memiliki komitmen yang kuat terhadap cinta pada Indonesia, cinta pada rakyat, karena komitmen semacam ini perlu diajarkan sejak dini,” ungkapnya.
Selain itu, Haedar berharap agar PTMA dan perguruan tinggi lain dapat mencetak sarjana yang tidak hanya memiliki keahlian sesuai bidang studi, tetapi juga memiliki misi yang lebih luas, yaitu komitmen kepada negara, bangsa, dan nasionalisme yang mendalam.
“Mereka adalah para pemimpin masa depan Indonesia, dan kita harus memastikan bahwa mereka memiliki visi yang luas tentang kenegaraan dan kebangsaan. Ini bukan sekadar pertimbangan saat pemilihan pemimpin setiap lima tahun," tutup Haedar.
Berita ini disadur mediamu.com dari muhammadiyah.or.id dengan artikel berjudul Berhasil Inovasi Rudal, UAD Didorong Haedar Nashir Menjadi Universitas Riset kelas Internasional
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow