UAD Angkat Guru Besar Ilmu Pendidikan Matematika Termuda

UAD Angkat Guru Besar Ilmu Pendidikan Matematika Termuda

Smallest Font
Largest Font

BANTUL — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menambah jumlah profesor atau guru besarnya. Terbaru, UAD mengangkat Dr. Rully Charitas Indra Prahmana, S.Si., M.Pd. sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Prosesi serah terima gelar guru besar dilaksanakan pada hari Kamis (22/9), di Ruang Serbaguna Lantai 10 Gedung Utama Kampus 4 UAD. Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik diserahkan dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V DIY, Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D., kepada Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., kemudian diserahkan kepada Rully Charitas Indra Prahmana, disaksikan oleh para Wakil Rektor, Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UAD Ir. Azman Latif, serta Civitas Akademika UAD dan tamu undangan lainnya.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Rully mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada UAD beserta para mentornya yang telah mendukungnya selama berproses hingga akhirnya bisa diangkat menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Matematika, setelah pertama kali bertugas di UAD pada tahun 2016. โ€œSaya tak henti – hentinya mengucapkan syukur karena banyak doa, semangat, dan dukungan dari orang – orang baik di sekitar saya,โ€ ucapnya.

Rully yang lahir di Medan pada tahun 1987 silam ini, menyelesaikan studi SD-SMA di kota kelahirannya tersebut. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studi S1 Matematika di Universitas Gadjah Mada dan lulus dengan predikat sangat memuaskan pada tanggal 31 Juli 2008, S2 Bilingual Master Program on Mathematics Education (BiMPoME), kerjasama Dikti, Universitas Sriwijaya, dan Utrecht University, yang diselesaikan dalam jangka waktu 1,5 tahun dan lulus predikat Summa Cum Laude pada tanggal 18 Februari 2012. Kemudian, S3 Pendidikan Matematika di Universitas Pendidikan Indonesia menggunakan beasiswa BPP-DN, yang mampu diselesaikan dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, tepatnya pada tanggal 12 Agustus 2016, dan menjadi lulusan pertama diangkatannya.

Ia yang menjadi guru besar ke – 9 di UAD, dengan filosofi angka 9 ini cobaan atau godaan yang Rully anggap itu diibaratkan sebagai sebuah perkalian. Namun, karena banyak sekali orang – orang baik di sekelilingnya yang juga diibaratkan sebagai sebuah penjumlahan, maka apapun yang terjadi ke depannya, Rully berharap agar bisa tetap menjadi dirinya sendiri.

Dengan penuh rasa haru, Rully berharap dengan pencapaiannya ini bisa membuat bangga sang ibu sesuai dengan yang keinginan ibunya. Dengan kondisi ibunya saat ini seperti yang diceritakan, Rully berkeinginan untuk memberikan hasil yang dicapainya ini kepada ibunya serta mendoakan ibunya agar lekas pulih.

โ€œSaya ingin ibu saya menyaksikan bahwa anaknya saat ini telah menjadi guru besar,โ€ ungkapnya.

Kemudian, Rektor Muchlas dalam sambutannya, berpesan kepada Rully yang telah menjadi guru besar hari ini bahwa sekalipun sudah mencapai tahap pamungkas di bidang akademik, namun harus tetap rendah hati dan berkenan untuk memberikan penguatan dan bimbingan, termasuk kepada para senior.

โ€œSelain itu, tingkat pengabdian Pak Rully dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi itu juga harus terus ditingkatkan dan dinaikkan, spirit untuk terus berkarya harus tetap dijaga,โ€ harap Muchlas.

Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah itu memaparkan jika saat ini, UAD tengah mempersiapkan calon guru besar dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD untuk selanjutnya disampaikan ke LLDikti Wilayah V DIY. UAD juga akan menyidangkan 10 orang lagi untuk dipersiapkan sebagai guru besar.

โ€œMudah – mudahan di setiap fakultas segera dapat menyelesaikan persidangannya untuk setiap calon guru besar,โ€ tambahnya. Pada tahun ini, UAD sudah menginkubasi 30 orang untuk menjadi calon guru besar dan baru ada dua yang berhasil, sebelum Rully terdapat Suparman yang menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Matematika Terapan pada tanggal 15 Juli 2022.

Aris Junaidi turut mengucapkan selamat kepada UAD yang berhasil menambah guru besarnya menjadi dua pada tahun ini, setelah Suparman di bidang Ilmu Matematika Terapan pada Juli lalu. Aris juga menyampaikan bahwa Rully menjadi guru besar termuda di LLDikti wilayah V ini.

โ€œDengan pencapaian yang luar biasa ini, kami sangat berharap tentu saja bahwa karya dan juga produktivitas Profesor Rully ini bisa maksimal karena waktunya masih panjang, sehingga bisa memajukan UAD terutama di FKIP,โ€ kata Aris.

Terlebih, bagi guru besar ada peluang kerjasama untuk riset, pembimbingan, dan pengujian karya ilmiah seperti tesis dan disertasi. Bahkan, ada banyak kolaborasi, salah satunya dalam bentuk hibah beserta tawaran – tawaran riset dari berbagai negara.

โ€œTermasuk dari Kemendikbud Ristek sendiri, karena sudah ada Direktur Riset dan PKM, tentu saja peluang – peluang penelitian ada banyak sekali. Harapannya, Prof Rully bisa menjadi promotor ataupun co. promotor untuk program Doktor, sehingga ilmunya bisa di-sharing. diimplementasikan, dan diabdikan untuk kepentingan bangsa dan negara,โ€ tandasnya.

Azman Latif mewakili BPH UAD juga berpesan kepada Rully untuk terus berkiprah dan berprestasi serta memanfaatkan jabatan guru besar ini untuk bangsa dan kehidupan dunia. Wakil Ketua PWM DIY ini melihat pendidikan matematika memiliki jangkauan yang luas untuk dikembangkan.

โ€œTerima kasih kepada jajaran LLDikti, kerjasama yang baik antara LLDikti dan UAD ini perlu terus kita lanjutkan, supaya jumlah profesor atau guru besar dari UAD semakin banyak, karena banyak yang mengantri,โ€ ujar Azman. (*)


Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow