Implementasi Konseling Seni Kreatif untuk Mengatasi Burnout

Implementasi Konseling Seni Kreatif untuk Mengatasi Burnout

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTABurn out atau hilangnya motivasi, meningkatnya sinisme, dan menurunnya penghargaan kepada diri sendiri sering muncul pada siswa sekolah menengah. Karena itulah menjadi tugas penting bagi guru bimbingan konseling untuk membantu siswa dengan kegiatan pencegahan, pengentasan, maupun pengurangan terjadi pada siswa.

Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memfasilitasi guru-guru bimbingan dan konseling di Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Bantul untuk mencegah kondisi burn out siswa, mengurangi, dan mengatasi problematika siswa selama pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Pendekatan yang dilakukan adalah konseling seni kreatif. Burn out siswa terjadi karena merasa jenuh dan lelah dalam pembelajaran daring.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Program pengabdian ini dilaksanakan secara daring atau online melalui zoom meeting pada Ahad, 13 Juni 2021. Dua pemateri dalam pengabdian ini adalah Agus Supriyanto, M.Pd. dan Hardi Prasetiawan, M.Pd. Keduanya memfasilitasi guru bimbingan dan konseling untuk memiliki keterampilan dalam pelaksanaan konseling seni kreatif sehingga dapat membantu siswa dalam mereduksi, mencegah, dan mengentaskan kondisi burn out siswa.

Guru diharapkan lebih mengenal konseling seni kreatif dengan berbagai teknik konseling yaitu 1) Konseling Kreatif Metafora, 2) Konseling Kreatif Impact, 3) Konseling Kreatif Ekspresif, 4) Konseling Kreatif Guided Imagery, 5) Konseling Kreatif Prop Intervention, 6) Konseling Kreatif Reading Intervention, 7) Konseling Kreatif Writing Intervention, 8) Konseling Kreatif Music Intervention, dan 9) Konseling Kreatif Play Intervention.

Sesi pertama dari pemateri pertama yaitu Agus Supriyanto, M.Pd. menyampaikan materi tentang problematika kejenuhan belajar (burn out) yang dialami peserta didik selama masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia secara khusus dengan berbagai identifikasi dan solusinya.

Sedangkan pada sesi kedua dari pemateri kedua, Hardi Prasetiawan, M.Pd., menyampaikan tentang bagaimana intervensi guru Bimbingan dan Konseling dalam memberikan layanan dasar maupun layanan responsif dengan pendekatan baru yaitu implementasi seni ekspresif dalam konseling yang menjadi sebuah wawasan dan pengetahuan dalam menambah khasanah praktik layanan Bimbingan dan Konseling. (hr)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow