PBI UAD Beberkan Tips Jitu Ikuti Program Kampus Mengajar

YOGYAKARTA — Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar sosialisasi dengan tema “Sharing Pengalaman Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021” secara online, Jumat 18 Juni 2021.

Pembicara di sesi pertama adalah Rahmi Munfangati, S.S., M.Pd., Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Kampus Mengajar 1 dan Sekprodi PBI UAD. Sesi kedua diisi Muhammad Arifin, mahasiswa peserta Kampus Mengajar 1.

Rahmi Munfangati memaparkan pengertian Kampus Mengajar, bagaimana kontribusi mahasiswa, manfaat kegiatan untuk mahasiswa, serba-serbi di lapangan dan cara mendaftar. Ia mengatakan, ada 20 mahasiswa PBI UAD dari 385 mahasiswa UAD yang lolos Program Kampus Mengajar angkatan 1 dan tersebar di seluruh daerah Indonesia.

Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini akan mendapat banyak pengalaman, tunjangan berupa uang saku dan potongan UKT dan mendapatkan keuntungan dalam hal akademik, yaitu pengabdian mereka selama 6 bulan dapat dikonversi sampai 20 SKS. Sekolah tujuan juga mendapatkan banyak manfaat, salah satunya pengenalan teknologi yang mungkin belum diketahui sebelumnya.

“Terlepas dari manfaat program Kampus Mengajar, perlu ditanamkan juga bagaimana kita bisa mendapat pengalaman yang berharga untuk masa depan. Karena pengalaman berharga lebih berarti daripada sekadar materi,” pesannya.

Rahmi juga memberikan arahan agar mahasiswa memastikan data diri sesuai data di PDDIKTI dan menyarankan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi, sosial kemasyarakatan atau kependidikan. Surat keterangan pengalaman mengajar atau organisasi juga sertifikat prestasi bisa dilampirkan.

Sementara itu Muhammad Arifin, peserta Kampus Mengajar 1 di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, memaparkan mengenai pengalamannya selama mengikuti program tersebut.

“Kami membantu mengajar di kelas, membantu adaptasi teknologi seperti cara mengoperasikan google meet, membantu administrasi misalnya dalam membuat soal ujian, membuat daftar nilai dan masih banyak lagi. Kami juga membuat laporan harian dan mingguan,” jelasnya.

Arifin sangat bersyukur dengan program ini karena mendapatkan manfaat. Hal ini akan menjadi bekal ketika bekerja nantinya. “Kalau nantinya kalian mengikuti program Kampus Mengajar di angkatan selanjutnya, tolong lakukan dengan hati ikhlas sepenuh hati agar hasilnya baik,” katanya.

Peserta sangat antusias mengikuti acara ini, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang ditujukan kepada kedua pembicara pada saat sesi tanya jawab. (hr)