Pakai PLTS UAD, Tekan Biaya Listrik dari Rp 1,2 Juta Jadi Rp 11 Ribu
GUNUNGKIDUL – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul, DIY. Hal ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat dengan dukungan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Kamis (28/10) diresmikan penggunaannya oleh Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanta, didampingi Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T..
Muchlas menjelaskan, PLTS untuk menghidupkan pompa guna mengalirkan air dari sumur ke bak penampungan dan selanjutnya didistribusikan ke rumah-rumah warga. Merupakan bentuk semangat UAD dalam mengembangkan energi terbarukan. Kemampuannya 5.000 Watt Peak (Wp) atau setara 5Kw yang cukup untuk menggerakan pompa air.
Muchlas berharap, pembangunan PLTS ini memberikan dampak besar bagi masyarakat, khususnya efisiensi penggunaan biaya listrik. Juga menunjukkan bahwa UAD memiliki komitmen pemberdayaan masyarakat, terutama dalam pengembangan energi terbarukan.
Berdasarkan data tim pengabdian selama dua bulan, penggunaan PLTS menunjukkan efisiensi penghematan yang luar biasa. Semula menggunakan listrik PLN dengan biaya sekitar Rp 1,2 juta turun menjadi Rp 11 ribu. Saat ini sudah ada 30 kepala keluarga (KK) yang mendapat air bersih dari PLTS UAD.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, sebelum gempa bumi 2006, Kapanewon Gedangsari memiliki banyak sumber mata air. Tetapi setelahnya tinggal empat mata air sehingga setiap musim kemarau masyarakat selalu kekurangan air bersih.
Maka dari itu, adanya PLTS dari UAD sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan air. “Kami berterima kasih kepada UAD yang telah menghibahkan PLTS. Semoga ke depan tidak hanya mengaliri 30 KK, tetapi bisa lebih banyak lagi,” kata Sunaryanta. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Affan Safani Adham
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow