MDMC dan UNISA Bentuk Relawan Cilik untuk Sekolah Tanggap Bencana di Kronggahan
YOGYA – Muhammadiyah terus bergerak untuk menebar manfaat bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang terlibat dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat Keperawatan Anestesi UNISA untuk membentuk Relawan Cilik Muhammadiyah di SD Muhammadiyah Kronggahan, Rabu (24/5).
Turut ikut di dalamnya 15 siswa dan 2 guru pada pelaksanaan simulasi gempa bumi dan kebakaran di sekolah. Kegiatan ini sendiri berupa pemaparan materi simulasi, pertolongan pertama (pembidaian), evakuasi dan pembuatan titik kumpul.
Dari Tim Pengabdian Masyarakat UNISA Yogyakarta beranggotakan Ratih Kusuma Dewi, S.Kep.,Ns.,M.Biomed, Astika nur Rohmah,S.Kep.,Ns.,M.Biomed, Heri Puspito, S.Kep.,Ns.,MKM, Tri Hapsari Listyaningrum, S.ST,MH.
Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) MDMC, Budi Santoso atau akrab disapa DenBudi hadir dan mengisi materi PRB Berbasis Sekolah, dilanjutkan dengan pembentukan relawan cilik SPAB & Simulasi Penanganan Gempa Bumi oleh Relawan CIlik SD Muhammadiyah Kronggahan.
“Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan dan menghidupkan kembali kesiapsiagaan bencana serta resiliensi di tingkat sekolah dasar,” ujar DenBudi.
DenBudi juga menuturkan siswa diajak untuk mengenali risiko bencana yang ada di sekolah dan meningkatkan kapasitas siswa sebagai relawan cilik melalui pelatihan.
Siswa di sini diharapkan dapat mengetahui peran manfaat serta tugas atau keberfungsian relawan cilik di sekolah nantinya. Hal tersebut didukung dengan peningkatan keterampilan siswa melalui pelatihan evakuasi dan pertolongan pertama (pembidaian) dimana siswa dapat mengetahui cara mengevakuasi dan mengobati penyintas pada pertolongan pertama.
Setelah itu siswa juga diajak untuk membuat titik kumpul evakuasi, sehingga siswa dan guru dapat mengetahui dimana mereka harus berkumpul jika terjadi bencana.
Selain untuk menghidupkan kembali kesiapsiagaan bencana di sekolah, kegiatan ini diselenggarakan karena merespon kondisi SD Muhammadiyah Kronggahan yang belum pernah mendapatkan sosialisasi kebencanaan. Tidak hanya itu, dari sekolah juga belum memiliki alat kesehatan yang lengkap untuk diletakkan di ruang UKS serta fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung.
“Maka, dengan diadakannya kegiatan ini, Kepala SD Muhammadiyah Kronggahan sangat berterima kasih dan berharap kegiatan ini dapat berlanjut karena sangat bermanfaat bagi mereka,” kata Heri Puspito selaku Dosen Keperawatan Anestesi UNISA. (*)
Berita ini diterima Mediamu.id dari DenBudi
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow