Komakom UMY Sukses Gelar Acara Berskala Internasional
BANTUL โ Setelah sukses menggelar rangkaian lomba dalam acara Communication Award, Korps Mahasiswa Komunikasi (Komakom) Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi menutup acaranya melalui Awarding Night, Ahad (25/6). Antusiasme peserta lomba dari berbagai daerah, baik lokal maupun internasional, menjadi bukti suksesnya Communication Award yang digelar di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 ini.
โUpaya yang dilakukan teman-teman Komakom ini sangat berkemajuan melampaui zamannya. Alhamdulillah tradisi ini berhasil dipertahankan bahkan naik kelas dari berskala nasional menjadi internasional. Sehingga teman-teman bisa berkompetisi bukan hanya dengan peserta dari Sabang sampai Merauke, juga berbagai negara,โ tutur Kepala Prodi Ilmu Komunikasi UMY, Dr. Fajar Junaedi, S.Sos., M.Si.
Negara yang mengikuti kegiatan ini antara lain Arab Saudi, Mesir, Filipina, Korea Selatan, China, dan Malaysia.
Junaedi mengingatkan agar mahasiswa menjadikan ajang ini untuk membangun portofolio. โEsensinya bukan kalah dan menang, tetapi bagaimana teman-teman mahasiswa membangun portofolio sehingga nanti menjadi lulusan yang dinyatakan kompeten,โ imbuhnya.
Tahun ini Communication Award mengangkat tema Food Waste dengan tagline โTak bersisa, Tak sia-siaโ. Kategori perlombaan antara lain Kompetisi Internasional yakni Print Ad dan PhosFest. Kompetisi Nasional dengan lomba Festival Film Gadget (FFG), Integrated Campaign (IC) PR Nation, kemudian Kategori CSR dan Kategori PR Campaign.
Dalam kesempatan yang sama Ketua KOMAKOM UMY, Justian Pilar Prambar Galaphuri, mengatakan bahwa Communication Award bukan sekadar kompetisi dan awarding untuk para pemenang. Melainkan sebuah kampanye sosial untuk menyadarkan masyarakat secara luas tentang isu-isu krusial yang perlu diperhatikan bersama.
โCommunication Award kami buat bukan lagi sebatas kompetisi, melainkan sebagai kampanye sosial yang berbasis kompetisi,โ tegasnya.
Menurut Justian, selain karena banyaknya permasalahan tentang Food Waste, kegiatan ini sekaligus juga sebagai upaya untuk mendukung SDGโs dari pemerintah.
โTeman-teman bisa cek di poin kedua belas SDGโs, yang mengatakan tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Kita seringkali menemui atau bahkan mungkin diri kita sendiri, menyisakan makanan di piring kita. Padahal ketika kita melihat lebih luas, Food Waste ini menyebabkan kerusakan di bidang lingkungan. Kalau dihitung, ini berbanding terbalik dengan tingkat kemiskinan dan kelaparan di Indonesia,โ jelas Justian.
Senada dengan itu, Ketua Panitia Communication Award, Faris Hidayat juga mengatakan Food Waste merupakan masalah serius dan kompleks. Setiap tahunnya miliaran ton makanan yang seharusnya dapat dikonsumsi oleh manusia terbuang secara sia-sia.
โIni bukan hanya membuang sumber daya yang berharga, tetapi juga berdampak negatif pada lingkungan dan masyarakat. Harapannya pelaksanaan Communication Award pada tahun ini mampu menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar dan berkarya dalam ajang kompetisi bertaraf internasional. Selain itu juga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan perilaku boros pangan,โ jelasnya. (*)
Berita ini diterima mediamu.com dari Biro Humas dan Protokol (BHP) UMY
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow