Kampung UAD Kreatif di Pucang Banjarnegara
BANJARNEGARA — Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Dr Kasiyarno, M.Hum, didampingi Wakil Rektor 1 Dr H Muchlas, MT, Wakil Rektor 2 Drs Safar Nashir, MSi dan Wakil Rektor 2 Dr Abdul Fadhil, MT, canangkan kampung UAD kreatif dan berikan UAD Award 2018 serta beasiswa Rp 1 Miliar bagi 15-20 warga Pucang, Bawang, Banjarnegara, Rabu (2/5/2018), di halaman TK ABA 2 Pucang, disaksikan Wakil Bupati Banjarnegara H Syamsudin SPd, MPd.
Disampaikan Kasiyarno, UAD Yogyakarta berhutang budi dengan masyarakat Sidakarsa karena banyak keluarganya yang kuliah waktu masih jadi IKIP Muhammadiyah hingga menjadi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Menurut Kasiyarno, alumni UAD yang ada di desa Pucang, Bawang, Banjarnegara, ada 20 KK yang terdeteksi. “Tapi, sampai sekarang masih banyak yang belum terdeteksi,” kata Kasiyarno, didampingi pula Kepala Kantor Universitas Dr Hadi Suyono.
Menariknya, satu keluarga yang kuliah di UAD ada 20 KK (kepala keluarga). Misalnya, keluarga H Marsudi (87), sebanyak 3 anak — dari 7 anaknya — sampai cucunya ada 23 orang yang kuliah, sejak masih berbentuk IKIP Muhammadiyah hingga menjadi UAD.
Sri Listiyanti, SPd dan Endah Hartuti merupakan alumni UAD yang pertama kali dari Desa Pucang. Keduanya masuk UAD pada tahun 1985. Dan, Sri Listiyanti lulus tahun 1989.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Banjarnegara, H Syamsudin, merasa gembira karena pimpinan UAD bisa “bedhol kampus” ke Pucang. “Testimoni luar biasa dari masyarakat dan peristiwa ini semoga menjadi sebuah modal untuk mewujudkan masyarakat Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera,” kata H Syamsudin.
Bagi Wabup Banjarnegara, betapa pendidikan adalah investasi yang sangat luar biasa. “Dengan spirit UAD kita akan mengubah masyarakat Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera,” tandas Syamsudin, yang mengucapkan terima kasih kepada UAD Yogyakarta yang telah mengubah perilaku masyarakat Banjarnegara.
Menurut Syamsudin, Banjarnegara adalah satu dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, yang sampai saat ini angka kemiskinannya mencapai 18 persen dan mengalami 86 kali bencana dalam skala besar atau kecil. “Untuk itu kami akan melakukan kerja keras agar bisa memakmurkan masyarakat,” kata Syamsudin, didampingi Camat Bawang Dra Siti Yanuariah, MM, yang sebelumnya Camat Wanadadi.
Apa yang dilakukan UAD Yogyakarta, bagi Wakil Bupati Banjarnegara, jadi pemantik. Api untuk bangkit dan mendorong semangat masyarakat Banjarnegara. “Semoga apinya bisa menjalar ke 266 dusun dan 12 kelurahan di Banjarnegara,” terang Syamsudin.
Wakil Bupati Banjarnegara berharap, nilai-nilai luhur yang dilakukan UAD Yogyakarta akan selalu terwujud dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Banjarnegara. “Terlebih kali ini
UAD memberikan 30 kotak sembako untuk kaum duafa, 20 parcel tea set untuk kenang-kenangan keluarga di desa Pucang yang menguliahkan anaknya di UAD, dan beasiswa bagi calon mahasiswa dengan total sebesar satu miliar rupiah,” kata Syamsudin.
Bagi Syamsudin, alumni UAD di Desa Pucang terbilang sukses. “Hal itu terlihat dari banyaknya lulusan UAD di Desa Pucang yang sudah banyak menunaikan haji dan mendaftar haji,” terang Syamsudin.
Rektor UAD Dr Kasiyarno, MHum, mengatakan, alumni UAD menjadi tolak ukur keberhasilan di bidang apa pun, baik akhlak maupun profesionalisme dalam pekerjaan. “Setelah lulus, mereka langsung mendapat pekerjaan dan alumni UAD tidak ada yang menganggur di desa Pucang,” tandas Kasiyarno.
Disampaikan Kasiyarno, UAD merupakan bagian dari Persyarikatan Muhammadiyah yang mengedepankan moral dan pendidikan agama lebih banyak. Dan kuliah diย UAD seperti infak dan sodaqoh. “Karena di UAD bisa dipercaya dan punya tanggungjawab yang baik dalam mengemban amanah,” kata Kasiyarno.
Seperti disampaikan Kasiyarno, UAD Yogyakarta sudah cukup berkembang, kepercayaan masyarakat semakin tumbuh dan pelayanannya semakin bagus, didukung 600 orang dosen yang tersebar di 46 prodi. (ASA)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow