Jelang Kedatangan Mahasiswa, UNISA Yogyakarta Undang Tokoh Masyarakat
SLEMAN — Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta bersiap-siap menerima kedatangan mahasiswa secara bertahap. Dimulai sekitar 250 mahasiswa yang mengharuskan melanjutkan perkuliahan secara offline, karena harus praktik baik di kampus maupun di luar kampus seperti rumah sakit. Dalam masa pandemi Covid-19 sekarang kedatangan mahasiswa tidak bisa didiamkan begitu saja, tapi harus melibatkan aparat dan masyarakat sekitar.
Karena itulah, Sabtu 20 Juni 2020 sekitar 15 orang terdiri aparat dan tokoh masyarakat diundang dalam pertemuan “Sosialisasi Persiapan Kedatangan Mahasiswa Unisa Yogyakarta” di kampus tersebut, Jalan Ringroad Barat, Sleman, Yogyakarta. Mereka adalah para dukuh, perwakilan desa, satgas penanggulangan Covid-19 tingkat desa, kepolisian, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), dan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA).
“Unisa tidak melakukan pembelajaran tatap muka hingga September 2020. Tapi karena ada prodi yang harus praktik lapangan, maka beberapa mahasiswa akan segera datang di kampus. Untuk itulah kami memandang perlu melakukan koordinasi dengan masyarakat sekitar,” jelas Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat.
Beberapa rumah sakit mitra sudah menyatakan kesiapannya menerima mahasiswa Unisa yang akan melakukan praktik. Rumah sakit dimaksud adalah RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Gamping, dan RS PKU Muhammadiyah Bantul. Selain karena melaksanakan praktik, beberapa mahasiswa juga akan datang di kampus karena harus mengikuti ujian padahal di kampung halamannya sinyal HP sangat sulit atau lemah.
Ketua Satgas Covid-19 Unisa Yogyakarta, Fitria Siswi Utami, S.SiT., MNS, menjelaskan bahwa untuk menyongsong kehadiran para mahasiswa tersebut pihak kampus sudah mengedarkan surat berisi panduan protokol kesehatan yang harus dilakukan kepada para mahasiswa. Antara lain membawa hasil rapid yang menunjukkan non reaktif dan surat keterangan sehat.
“Juga melapor kepada RT/RW/Dusun di tempat tinggalnya (kos/kontrak/ikut saudara/rumah sendiri) di Yogya. Para mahasiswa juga harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Ada prosedur lain yang harus dijalankan para mahasiswa ketika datang lagi ke sini. Intinya, protokol kesehatan harus ditaati,” tegas Fitria.
Kampus Unisa Yogyakarta berada di wilayah Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping. Di Desa Nogotirto sendiri terdiri dari beberapa dusun. Seiring dengan hadirnya kampus Unisa, hingga saat ini jumlah kos di sekitar kampus sudah mencapai ratusan, baik yang memang khusus kos atau menumpang jadi satu dengan rumah induk.
Fitria juga menjelaskan tahapan-tahapan yang sudah direncanakan Unisa Yogya. Registrasi 31 Agustus-13 September (online), ta’aruf 14-19 September (online), dan awal perkuliahan 21 September (online). Sedangkan kedatangan mahasiswa dalam jumlah banyak (lama dan baru) pada bulan November 2020.
Rencananya, Unisa bersama para dukuh juga akan menjalin komunikasi dengan para pemilik kos/rumah kontrakan untuk maksud yang sama. “Minggu depan harus selesai,” tegas Rektor Warsiti. (hr)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow