Kampus

Kampus

MediaMU.COM

Apr 30, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Resmi Dikukuhkan, Dua Guru Besar UMY Fokuskan Pemberlakuan Hukum dan Identitas Keislaman di Indonesia Lebih dari 30 Negara Siap meriahkan Festival Budaya Internasional UMY Syawalan Jadi Momentum UMY Silaturahmi dengan Guru BK SMA/MA/SMK Se-DIY Pertama Kali! UAD akan Adakan Shalat Idulfitri di Lapangan Bola UMY Berikan 1700 Bingkisan Idulfitri kepada Guru TK ABA dan Muhammadiyah Tim Dosen UAD Dampingi Usaha Pasir Kucing BUMKal Hargomulyo Gunung Kidul Dosen Vokasi UMY Tingkatkan Pengelolaan Keuangan PMI di Taiwan Bertambah Tiga, Guru Besar UMY Kini Jadi yang Terbanyak di Antara PTS se-DIY Lima Mahasiswa UMY Lolos Seleksi Indonesian International Student Mobility Awards 2024 Dalam Industrial Gathering Forum, Lulusan UMY Dinilai Memuaskan Oleh Mitra Kerja UMY Buka Peluang Kerja Sama Baru Dalam Kunjungannya ke Brunei Darussalam UKM Tapak Suci UMY Rebut 6 Emas & Gelar Pesilat Terbaik Ramadhan Hadir Lagi, Mahasiswa Penuhi Kajian Masjid KH Ahmad Dahlan UMY UMY Bagikan 5000 Takjil kepada Mahasiswa Secara Drive Thru Selama Ramadhan Kompetisi Robotik Jadi Ajang Teknik Elektro UMY Wujudkan Indonesia Emas Respons Perubahan Iklim dan Hubungannya dengan Sektor Konstruksi, Wasekjen PII Beri Pesan 38 Insinyur Baru UMY Untuk Jaga Lingkungan UAD Kembali Pelopori Pemberian Jabatan Fungsional Tenaga Kependidikan Jadi Tujuan Wisata, UMY Ajak Siswa SMA Nikmati Suasana Berkuliah di UMY 1.253 Mahasiswa UMY Diwisuda, LLDIKTI : Sukses Tak Hanya Soal Ijazah Tapi Juga Kecerdasan Mental Dengan Program ‘Polisi’ Tim KKN UAD Tingkatkan Minat Literasi Anak-anak

Indonesia Perlu Lahirkan Banyak Insinyur Untuk Kembangkan Tanah Air

BANTUL — Saat ini Indonesia sedang kekurangan tenaga Insinyur, untuk itu Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memberi mandat kepada 40 Perguruan Tinggi untuk membuka Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI). Hal ini mengacu pada Undang-undang Insinyur No. 11 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2019 yang menargetkan untuk menghasilkan 4000 Insinyur tiap tahunnya. Kebijakan ini dilakukan guna mendukung pembangunan Indonesia di berbagai bidang.

Direktur Eksekutif Persatuan Insinyur Indonesia, Ir. Faizal Safa, M.Sc., IPU, ASEAN Eng menjelaskan bahwa profesi insinyur memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas suatu peradaban.

“Keinsinyuran sejatinya adalah tindakan aktif untuk mengubah, merekayasa alam sesuai kebutuhan manusia. Boleh dikata, insinyur adalah ekspresi paling jelas dri kekuatan akal budi, semangat untuk memecahkan masalah yang hadir dalam berbagai bentuk,” ujarnya saat menjadi pembicara kunci di Pengambilan Sumpah Profesi Insinyur PSPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu (24/8) di Gedung Pascasarjana Kampus Terpadu UMY.

Indonesia memiliki lebih dari 17.500 pulau yang terbentang di garis khatulistiwa. Oleh karena itu, insinyur di sini memiliki tantangan lebih besar dari insinyur di berbagai negara di dunia. Melalui jalan, jembatan, jalur kereta api, bandar udara dan pelabuhan, insinyur mampu menghubungkan ribuan pulau dan menyatukan Nusantara.

“Kita bersyukur dalam perkembangan baru tersebut bukan hanya Amerika dan Eropa yang bergerak maju. Bahkan bisa dikatakan salah satu pusat terpenting dari dinamisme pertumbuhan dunia dalam beberapa dekade terakhir justru terjadi di Asia,” imbuh Faisal.

Ia juga berharap kepada seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk tetap konsisten menghasilkan akademisi yang berkualitas unggul. “Pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab untuk terus menghasilkan insinyur-insinyur muda. Kemudian, PII membuka pintu lebar bagi siapa pun untuk memberikan yang terbaik dalam membuka gerbang baru Indonesia menjadi negara yang benar-benar terpandang,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UMY Dr. Ir Gunawan Budiyanto, M.P memiliki keyakinan bahwa Program Profesi Insinyur ini akan berkembang dengan masif. “Saya punya keyakinan bahwa program ini perkembangannya akan cepat sekali. Artinya publik yang memerlukan kompetensi keinsinyuran semakin luas,” ujarnya.

Gunawan juga menambahkan bahwa orang yang bergerak di bidang kegawatdaruratan membutuhkan bantuan dari insinyur dalam menanggulangi daerah jika terkena bencana. “Kajian-kajian keinsinyuran untuk memperkuat teman-teman yang ada di bidang tanggap bencana betul-betul menjadi konsen bagi program profesi insinyur,” tutupnya. Pada prosesi Pengambilan Sumpah Insinyur diumumkan pula empat lulusan terbaik, diantaranya adalah Dr. Ir Gunawan Budiyanto, M.P, Dr. Ir. Sukamta, MT.,IPM., Sri Atmaja P. Rosyidi, ST., MSc.Eng.,Ph.D., PE dan Dr. Ir. Sudarja, M.T.(ak)


Biro Humas dan Protokol
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Ringroad Selatan Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta 55183 Telp. 0274 387656 ext 115 | Fax. 0274 387646 | Web. www.umy.ac.id

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here