CIPTAKAN ROBOT CERDAS: UAD Yogyakarta Borong 6 Piala dalam KRI Regional III Tahun 2019
YOGYAKARTA — Generasi muda Indonesia saat ini begitu bersemangat menciptakan robot-robot cerdas. “Bahkan, desainnya sudah semakin bervariasi dengan hasil kreatifitasnya yang terlihat baik,” ungkap Dr Dedi Pramono, M.Hum, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD Yogyakarta, Senin (29/2019).
Jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, menurut Dedi Pramono, kemampuan sumber daya manusia (SDM) Indonesia tidaklah kalah dengan negara lainnya.
Disampaikan Dedi Pramono, pada ajang Kontes Robotik Indonesia Regional III Tahun 2019 yang diselenggarakan Kemenristekdikti RI pada Sabtu (27/4/2019) di auditorium Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, tim robot UAD berhasil menyabet 6 piala, di antaranya KRSBI Humanoid Juara 1, Desain Terbaik dan Strategi Terbaik, KRSTI Juara 2, KRPAI Berkaki Juara Harapan 1 dan KRSBI Beroda Juara Harapan 1
“Terima kasih atas segala dukungan dan doa dari semua pihak, universitas, dosen pembimbing, alumni dan sebagainya,” kata Dedi Pramono, didampingi Kaprodi Teknik Elektro Nuryono Satya Widodo, ST, M.Eng.
Menurut Nuryono, juara pertama KRPAI tingkat nasional 2019 akan menjadi wakil Indonesia pada Trinity College International Robot Contest 2020 di Hartford, Connecticut, AS.
Sedangkan juara pertama KRSBI Humanoid Tingkat Nasional 2019 akan menjadi wakil Indonesia pada RoboCup 2020. Sedangkan untuk KRSTI dan KRSBI Beroda belum diatur afiliasinya.
Dijelaskan Nuryono, Kontes Robotik Indonesia (KRI) ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaab (Ditjen Belmawa) Kemenristekdikti RI.
Dan penyelenggaraan KRI ini dibagi ke dalam empat wilayah tingkat regional.
“Sungguh sebuah kehormatan tersendiri bagi kami menjadi bagian dari membangun budaya teknologi yang maslahat dan manfaat,” kata Nuryono.
UAD Yogyakarta bangga dapat ikut berkontribusi dalam mengembangkan dan memajukan teknologi. “Terutama robotika di Indonesia,” papar Danang Sukantar, M.Pd (Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni).
Pada ajang kontes robot itu, dijelaskan Danang, diikuti 81 tim dari 34 perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang ikut berkompetisi. Mereka datang dari berbagai kota di wilayah Jawa bagian tengah, Kalimantan bagian timur dan selatan.
Kontes robot itu terbagi dalam lima divisi: Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, KRSBI Humanoid, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) dan Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI).
Kriteria utama penilaian terletak bagaimana robot-robot itu mampu melaksanakan suatu tugas dalam waktu tertentu.
“Semakin cepat dan akurat robot melaksanakan tugas, maka penilaian akan semakin sempurna,” papar Nuryono Satya Widodo, MEng.
Diceritakan Nuryono Satya Widodo, jika dalam pembuatan satu unit robot ternyata membutuhkan dana yang cukup besar. Meski begitu mahasiswa UAD tetap semangat. “Patut diapresiasi terutama untuk pengembangan robotik,” kata Danang yang berharap ke depan mahasiswa Teknik Elektro UAD Yogyakarta dapat mendesain robot industri.
Bagi Danang, kontes robotik tujuan utamanya meningkatkan semangat berkompetisi. “Dengan adanya jiwa kompetisi, maka menjadi pemicu kemajuan,” tandas Danang.
Pada tanggan 25-27 April 2019, Dedi Pramono bersama Nuryono Satya Widodo menjadi saksi pencapaian mahasiswa Teknik Elektro UAD Yogyakarta, generasi muda hebat bangsa ini. Khususnya dalam teknologi dan rekayasa robotika.
Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Suwarto, MS ketika menutup kegiatan KRI Regional 3 Tahun 2019 menyampaikan bahwa KRI telah menjadi sarana yang luar biasa dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
“Bangsa dan negara ini bangga memiliki pribadi-pribadi yang tangguh yang berhasil memadukan intelektualitas dan kreativitas, khususnya dalam teknologi robotika,” ungkap Suwarto. Di sisi lain, Kasubdit Penalaran dan Kreativitas Direktorat Belmawa, Dr. Misbah Fikrianto, mengapresiasi kepada semua pihak yang telah menyukseskan KRI Regional 3 Tahun 2019, terutama para peserta yang telah berlomba dengan baik. “Semoga ke depan terus melakukan pengembangan Iomba-Iomba lainnya yang berkaitan dengan teknologi otomatisasi, advance robotica dan yang berkaitan dengan elektronika informatika,” kata Misbah. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow