191 Mahasiswa dari 36 Negara Perebutkan 46 Kursi di UMY
BANTUL — Dalam era revolusi industri 4.0 dunia akademik semakin mengglobal. Perguruan tinggi dituntut memperkuat inovasi, jejaring, dan kerja sama, baik dalam maupun luar negeri. Perkembangan jumlah mahasiswa asing yang menempuh studi merupakan salah satu aspek yang harus disiapkan matang dalam menyelenggarakan program internasional untuk menghadapi persaingan tanpa batas (borderless).
Di Indonesia terdapat banyak kampus, salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Selain memiliki mahasiswa Indonesia, kampus ini terus berusaha keras “mengundang” mahasiswa asing, terutama yang berasal dari negara-negara sahabat.
Hadirnya mahasiswa asing akan menciptakan keberagaman, memfasilitasi pemahaman lintas budaya, menciptakan toleransi, meningkatkan kapasitas penelitian, dan membantu pengembangan lebih lanjut dalam proses internasionalisasi kampus. Proporsi jumlah mahasiswa asing juga digunakan sebagai salah satu indikator internasionalisasi yang bisa menentukan pemeringkatan perguruan tinggi dunia seperti dilakukan Times Higher University Ranking, QS University Ranking, dan Webometrics.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, melalui “UMY Scholarship 2020”, UMY mengadakan seleksi penerimaan mahasiswa asing dari berbagai penjuru dunia. Tahun ini pendaftar mahasiswa asing meningkat pesat, baik di level sarjana, pasca sarjana S2, maupun program doktoral. Meningkatnya jumlah pendaftar ini diiringi dengan pertambahan jumlah sebaran negara calon mahasiswa.
“Walaupun pendaftaran hanya kami buka sekitar 1 bulan, alhamdulillah antusiasme mahasiswa asing untuk belajar di UMY sangat tinggi. Kami melist dalam sistem online, setidaknya ada 191 pendaftar,” jelas Kepala Kantor Urusan Internasional UMY, Yordan Gunawan, Jum’at 7 Agustus 2020.
Menurut Yordan, 191 pelamar tersebut berasal dari 36 negara, antara lain Vietnam, Spanyol, Kamboja, Filipina, Bangladesh, Gambia, Madagaskar, Palestina, Ekuador, Saudi Arabia, Libya, Zambia, Yaman, Sudan Selatan, Tajikistan, Niger, Suriah, India, Republik Sudan, Burundi, Afghanistan, Bhutan, Pakistan, Thailand, Turkmenistan, Zimbabwe, Nigeria, Guinea, Congo, Liberia, Mesir, Iran, Timor Leste, Papua Nugini, Tunisia, dan Kamerun.
Dosen Hukum Internasional FH UMY ini menjelaskan, dari 191 itu kemudian diseleksi berkas dan hanya 163 yang lolos untuk mengikuti seleksi lanjutan yaitu wawancara di level fakultas dan program studi sesuai dengan pilihan pendaftar. Seleksi wawancara ini menghasilkan 46 mahasiswa terpilih berdasarkan keputusan Pimpinan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil lengkap dapat dilihat di https://www.umy.ac.id/announcement-of-umy-scholarship-for-international-students-on-academic-year-2020-2021.html
Program studi favorit pilihan mahasiswa tahun ini adalah Teknik Informatika, Akuntansi, dan Manajemen untuk program sarjana dan Program Studi Magister Manajemen menjadi program studi pilihan tertinggi tahun ini di level S2, serta Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam untuk level S3. (*)
Sumber berita: Rilis Biro Humas dan Protokol UMY
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow