UAD Yogyakarta Bantu Mahasiswa yang Tidak Mudik
YOGYAKARTA — Pandemik Korona (Covid-19) membuat banyak sistem terganggu. Tidak terkecuali aktivitas di perguruan tinggi.
Seperti juga Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang memberlakukan lockdown sampai akhir Mei 2020. Dan lockdown inipun berimbas dengan terhentinya segala aktivitas di Perguruan Tinggi milik Muhammadiyah di Yogyakarta itu.
Adanya wabah virus Korona ini UAD Yogyakarta kemudian mengimbau untuk tidak mudik bagi seluruh sivitas akademika, termasuk mahasiswa.
Atas dasar tersebut, UAD Yogyakarta bertanggung jawab memberikan hak-hak bagi mahasiswa yang tidak mudik. โSalah satunya dengan memenuhi kebutuhan pokoknya,โ kata Gatot Sugiharto, SH, MH, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ketika ditemui di Kampus Utama UAD, Senin (6/4/2020) sore.
Menurut Gatot, UAD Yogyakarta memberikan bantuan kepada 2.000 orang mahasiswa yang masih tetap tinggal di Yogyakarta. โBantuan kebutuhan pokok diberikan pada mahasiswa yang telah mengisi data di Google Form,โ terang Gatot.
Adapun pemberian kebutuhan pokok itu diutamakan bagi mahasiswa luar daerah. โDan terutama yang benar-benar membutuhkan,โ tandas Gatot yang menambahkan pemberian bantuan tersebut berlangsung pada 4-8 April 2020 dan tersebar di seluruh kampus UAD Yogyakarta: kampus 1, kampus 2, kampus 3, kampus 4 (utama) dan kampus 5.
Akan tetapi, ada juga beberapa yang tidak mengisi data di Google Form. โDan tetap kami layani juga,โ ujar Gatot lagi, yang menambahkan pemberian bantuan pada mahasiswa UAD Yogyakarta yang tidak mudik itu berdasarkan dari data kebutuhan yang telah diisi para mahasiswa.
Selain itu, UAD Yogyakarta juga memberikan potongan SPP sebesar Rp 200 ribu per mahasiswa pada semester gasal 2020/2021.
Seperti disampaikan Muhammad Irfan, mahasiswa Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi (FSBK) yang berasal dari Sulawesi Selatan, dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya pemberian sembako dari UAD Yogyakarta ini.
โAlhamdulillah, pemberian bantuan dari kampus ini cukup meringankan saya sebagai mahasiswa yang masih tinggal di Yogyakarta,โ ujarnya. โApalagi, akhir-akhir ini banyak warung yang tutup di tengah keadaan pandemik Korona.โ
Di sisi lain, Vena Anisa, mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi, menuturkan hal yang sama. Ia sangat terbantu adanya bantuan tersebut.
โTerima kasih atas bantuan dan kepedulian dari UAD Yogyakarta. Semoga bantuannya tidak sekali ini saja dan bisa ditambah lagi,โ papar perempuan berasal dari Kalimantan Barat ini. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow