IMA – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Anak Bangsa Universitas Ahmad Dahlan, (UAD) melaksanakan Pelatihan Ecoprint pada hari Senin (27/2) di Posyandu Dusun Sorobali, Desa Karampi, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Pelatihan berlangsung dari pukul 14.30 hingga 16.00 WITA, dan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat setempat, terbukti pelaihan diikuti oleh ibu-ibu dan anak sekolah di Dusun Sorobali

Pelatihan ecoprint ini lebih membahas seputar pembuatan ecoprint yang disampaikan oleh Eka Sri Marfu’ah dan Ahmad Rifai Sanuhung dari tim KKN. Sekadar informasi, ecoprint merupakan proses mencetak daun di kain dengan bahan alami. Adapun, daun-daun yang digunakan seperti daun jati, kelor, golka, dan sejenisnya. Selain itu, di Dusun Sorobali terdapat banyak daun-daun yang beraneka ragam dan bisa dimanfaatkan untuk dijadikan ecoprint sebagai ciri khas dusun.

Teknik yang digunakan dalam pelatihan adalah dipukul. Prinsip pembuatannya melalui kontak langsung dengan daun, bunga, atau bagian tumbuhan lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain berwarna putih.

Masuk ke proses pembuatan, langkah pertama siapkan kertas manila sebagai dasarnya dan kain yang sudah diolah sebelumnya. Lalu susun daun, bunga atau bagian tumbuhan lain di atas kain. Kemudian lapisi bagian atas dengan lembaran plastik bening dan proses pemukulan daun dilakukan sampai pigmen tumbuhan keluar dengan maksimal.

Setelah jadi, produk ecoprint bisa dijadikan sebagai syal atau selendang untuk menambah gaya penampilan dari warga Dusun Sorobali.

“Jadi dapat pengalaman, sih. Awalnya belum pernah buat yang kayak gitu. Tapi pas kemarin nyoba buat, saya excited sekali untuk mengikutinya dan hasilnya juga lumayan bagus. Ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya bisa membuat ecoprint,” kata Nurbayti Safi’i selaku guru SMP di Dusun Sorobali sekaligus salah satu peserta pelatihan.

Dengan adanya pelatihan ecoprint ini, diharapkan warga Dusun Sorobali bisa memanfaatkan tumbuhan di sekitar mereka untuk dijadikan bahan, seperti daun kelor. Sehingga, masyarakat setempat bisa mengembangkan UMKM dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar. (*)

Berita ini diterima mediamu.com dari KKN Anak Bangsa UAD