Rangga Muslim Ukir Sejarah Bawa Dua Klub Promosi Liga 1 Indonesia

Rangga Muslim Ukir Sejarah Bawa Dua Klub Promosi Liga 1 Indonesia

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Pada 3 Desember 2018 lalu, menjadi hari paling membahagiakan sekaligus bersejarah bagi Persatuan Sepakbola Sleman (PSS)ย  karena sukses meraih gelar juara Liga 2 Indonesia.

Kesuksesan itu sekaligus menghentikan penantian panjang mereka, untuk bisa kembali ke kasta tertinggi sepakbola nasional Liga 1 Indonesia.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Laskar Sembada akan berkompetisi di kasta tertinggi mulai musim depan. Tidak hanya warga Sleman saja yang patut berbangga atas gelar juara yang didapat PSS. Secara tidak langsung keluarga Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pun ikut berbangga. Pasalnya, salah satu penggawa PSS Sleman merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin UMY: Rangga Muslim.

PS HW (Hizbul Wathan) UMY menjadi awal mula Rangga terjun ke dunia sepakbola pada 2011 silam.

Di tahun pertamanya, Rangga berhasil mengantarkan PS HW UMY juara Piala Walikota Divisi Utama. Dari sinilah jejak karirnya mulai menanjak: membela Tunas Jogja peserta divisi I BLAI hingga tergabung dalam Pomnas (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional) bersama tim Yogyakarta, yang kala itu meraih juara kedua setelah kalah dari Jakarta.

Sekian tahun berkecimpung dan menorehkan prestasi di kancah persepakbolaan mahasiswa, Rangga dikontrak sebagai pemain PSIM (Persatuan Sepakbola Indonesia Mataram) Yogyakarta pada 2014.

Setelah tiga musim berkarir bersama Laskar Mataram, ia gabung dengan Persebaya Surabaya pada pertengahan musim 2017-2018 dengan pelatih asal Brasil, Alfredo Vera. Berkah luar biasa berikutnya didapat pria kelahiran Bima, NTB, setelah memutuskan pulang ke Yogyakarta dan bergabung bersama PSS Sleman.

Dalam sejarah persepakbolaan nasional, Rangga menjadi pemain yang berhasil membawa dua klub juara Liga 2 sekaligus promosi ke Liga 1.

โ€œSaya telah melalui proses yang panjang, dan tidak mudah karena saya harus membagi waktu dengan kuliah,” kata Rangga, yang menjelaskan di satu sisi harus bisa profesional, di sisi lain harus membagi waktu untuk kuliah.

Karena waktu latihannya pagi dan sore, maka siang hari bisa digunakan untuk kuliah.

Meski disibukkan dengan latihan dan pertandingan bolanya, Rangga Muslim memiliki harapan besar bisa menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2019 mendatang. โ€œAlhamdulillah, saya masih bisa memiliki waktu untuk menjalankan keduanya, tapi saya berharap tahun depan bisa menyelesaikan pendidikan saya di jurusan teknik mesin,” kata Rangga, Senin (17/12/2018) sore.

Jika sudah selesai, ia bisa fokus menjalankan karir di sepakbola karena sudah kontrak dengan PSS Sleman hingga Desember 2018.

Pelatih HW UMY, Sadmoyo Budi Santoso, pesan kepada Rangga Muslim untuk bisa menyelesaikan pendidikannya dan terus berkarir di dunia sepakbola. (Fan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow