Perangkat BUMDes Bumireja Mengikuti Pelatihan SIMA

CILACAP — Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karsa Mandiri Bumireja, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap sejatinya didirikan bertujuan untuk memberdayakan aset milik desa. BUMDes ini mengelola pasar desa, dalam hal ini mengelola retribusi pasar, retribusi parkir, persewaan kios, dan lapak pasar, serta usaha tambahan penjualan Alat Tulis Kantor (ATK). Saat ini, dalam operasionalnya masih manual, sehingga semua pencatatan data dan transaksi dengan buku dan mengakibatkan sering terjadi kerancuan dan kesalahan data, pada pengelolaan persewaan kios dan lapak. Hal ini membuat petugas harus mengecek satu persatu data persewaan kios dan lapak yang belum lunas serta mengecek yang akan berakhir waktu sewanya sehingga butuh ketelitian dan waktu lama.

Penjualan ATK sering terjadi kesalahan perhitungan sehingga terjadi kerancuan atau produk yang terjual tidak sesuai dengan jumlah penghasilan yang didapatkan dan sulitnya untuk mengetahui informasi stok barang. Selain itu, pada pembuatan laporan untuk kepala desa butuh waktu lama.

Guna mengatasi masalah ini, Tim pengabdian Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kolaborasi dosen dan mahasiswa program studi Akutansi dan Informatika UAD memprakarsai pengabdian kepada masyarakat dengan membuat aplikasi sistem informasi manajemen aset BUMDes berbasis web untuk dapat diimplementasikan di BUMDes Karsa Mandiri desa Bumireja Kecamatan KarangReja Cilacap. Tim ini diketuai Beni Suhendra, S.Akt., M.Si. dibantu Tedy Setiadi, M.T, sedangkan anggotanya dari mahasiswa Cahyo Vigo dan Savitri Azhara.

PPM UAD di Lingkungan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah: E-Office Solusi di Masa Pandemi

Sosialisasi dan Pelatihan dilakukan pada hari Rabu (6/7), di Balai desa Bumireja, Kedungreja, Cilacap dengan peserta dari pengurus BUMDes KarsaMandiri dan perangkat Desa Bumireja.

Menurut Tedy Setiadi, aplikasi yang dibangun ini diharapkan mampu mengoptimalkan aset yang dikelola BUMDes sehingga mampu meningkatkan pendapatan desa maupun warganya. Aplikasi Sistem Informasi Aset memiliki dua fitur utama yaitu membantu mengelola transaki peminjaman berbagai aset Desa, serta membuat laporan keuangan hasil pengelolaan aset tersebut. Kepala Desa Bumireja Bambang Imam menyambut antusias penerapan aplikasi ini dan berharap segenap pengurus BUMDes dapat memanfaatkan sebaik-baiknya dalam mengelola aset desa sehingga mampu mengoptimalkan pengelolaan aset Desa yang dimiliki. (*)

Sumber: Tim Pengabdian UAD

Kolaborasi dengan Polda DIY, UMY Lakukan Vaksinasi Dosis Pertama untuk 2.000 Mahasiswa