Pelantikan Pengurus Baru Racana Nyai dan Kyai Haji Ahmad Dahlan
YOGYAKARTA — Danang Sukantar, MPd, Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melantik pengurus baru Racana Kyai Haji Ahmad Dahlan, Selasa (21/1/2020). Adapun Racana Nyi Hajjah Ahmad Dahlan dilantik oleh Ani Susanti selaku pembina, yang juga Sekprodi S2 PBI UAD Yogyakarta.
Dikatakan Danang Sukantar, kegiatan kepanduan masih sangat relevan. “Bahkan, urgen di era milenial saat ini,” tandas Danang Sukantar.
Menurut Danang, di era kini diperlukan generasi yang tangguh, siap menghadapi perubahan-perubahan yang begitu cepat. “Juga diperlukan generasi-generasi yang memiliki karakter kuat untuk menjaga nilai-nilai Pancasila agar generasi saat ini tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia,” papar Danang.
Selain itu, dikatakan Danang, kegiatan yang diselenggarakan dan diikuti mahasiswa harus berorientasai pada pengembangan dan pembinaan soft skills yang levelnya nasional dan internasional.
“Tidak perlu banyak program kerja, fokus pada kegiatan besar, tetapi memiliki kemanfaatan yang tinggi dalam rangka menyiapkan lulusan berkualitas,” kata Danang.
Meski di lingkungan UAD Yogyakarta ada Kepanduan Hizbul Wathan (HW), masih ada juga kegiatan kepramukaan. “Pokoknya UAD komplit, maju berkembang bersama, seiring, seirama,” jelas Danang, yang menambahkan biarkan mereka memilih sendiri untuk karir masa depan mereka.
“Karena, lulusan UAD tidak hanya disiapkan untuk sekolah-sekolah Muhammadiyah, tetapi sebagian besar terserap di sekolah umum yang tentu bukan HW yang ada,” papar Danang.
Dikatakan Danang, dalam kegiatan Pramuka di UAD Yogyakarta juga diberikan materi-materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. “Akan cepat maju dan berkembang jikalau ada kompetitornya,” tandas Danang.
Di UAD Yogyakarta tidak perlu banyak proker, yang penting terukur dan memiliki manfaat yang jelas serta berskala nasional dan internasional.
Dikatakan Ani Susanti, M.Pd.BI, Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) di UAD Yogyakarta, termasuk juga Pramuka, didorong untuk tidak terlalu banyak program kerjanya. “Tetapi kegiatan yang dilaksanakan harus terencana, terukur, memiliki manfaat yang luas dan berkualitas serta diutamakan yang berskala nasional maupun internasional,” kata Ani Susanti. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow