Pandemi Covid-19, Tim PPM UAD Kembangkan Media dan Evaluasi Pembelajaran
YOGYAKARTA — Bencana non-alam berupa penyebaran virus Covid-19 yang menyerang seluruh penjuru dunia selama kurun waktu 1,5 tahun ini membawa dampak signifikan terhadap berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor pendidikan.
Pemerintah pun lantas mengeluarkan berbagai kebijakan, di antaranya di sektor pendidikan agar peserta didik dapat tetap melanjutkan pembelajaran, namun terlindungi dari penyebaran Covid-19.
Adapun langkah strategis yang diambil adalah melalui distance learning atau blended learning. Dalam implementasinya — khususnya jenjang Sekolah Dasar (SD) — masih terdapat berbagai kendala dan perlu adanya adaptasi teknologi. Sehingga penggunaan aplikasi free platform dianggap krusial sebagai inovasi media dan evaluasi pembelajaran.
Melalui pendanaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD Yogyakarta, tim pengabdian dosen terdiri dari Laila Fatmawati, M.Pd (ketua), dengan anggota Vera Yuli Erviana, M.Pd dan Muh. Ragil Kurniawan, M.Pd, terus berkiprah memberikan sumbangsih ilmunya bagi para guru SD, khususnya dalam pengembangan media dan evaluasi pembelajaran.
Pengabdian yang diusung berjudul “Pelatihan Pengembangan Media dan Evaluasi Pembelajaran Berbantuan Free Paltform Bagi Guru SD” yang melibatkan guru-guru di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Minggir, Sleman, dilaksanakan secara paralel pada tanggal 19-23 Juni 2021.
Saat ini, tim pengabdi sudah mempersiapkan modul tutorial pemanfaatan free platform dan instrumen pretest post test kaitannya dengan media dan evaluasi pembelajaran sebagai pendukung PPM yang diusung tim.
Harapan ke depan, guru-guru SD yang diberikan pelatihan mampu mengembangkan sekaligus menerapkan media dan evaluasi pembelajaran berbantuan free platform (kinemaster, educandy, mindmeister) untuk memudahkan proses pembelajaran daring.
PPM ini akan dilaksanakan secara daring mengingat pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
Selain itu, menurut Fatma, ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini bisa menambah wawasan bagi para guru SD. “Agar lebih kreatif dan inovatif dalam merancang pembelajaran sesuai dengan karakteristik abad 21,” kata Fatma. (asa)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow