Kampus

Kampus

MediaMU.COM

May 9, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe Gelar Aksi Damai untuk Bela Palestina Kutuk Israel! UMY Gelar Aksi Bela Palestina Lewat Ruang Virtual, Sibermu Bangun Solidaritas Bersama Dukung Rakyat Palestina Rektor UMY Buka Peluang kembangkan Seni Musik untuk Siswa Muhammadiyah Resmi Dikukuhkan, Dua Guru Besar UMY Fokuskan Pemberlakuan Hukum dan Identitas Keislaman di Indonesia Lebih dari 30 Negara Siap meriahkan Festival Budaya Internasional UMY Syawalan Jadi Momentum UMY Silaturahmi dengan Guru BK SMA/MA/SMK Se-DIY Pertama Kali! UAD akan Adakan Shalat Idulfitri di Lapangan Bola UMY Berikan 1700 Bingkisan Idulfitri kepada Guru TK ABA dan Muhammadiyah Tim Dosen UAD Dampingi Usaha Pasir Kucing BUMKal Hargomulyo Gunung Kidul Dosen Vokasi UMY Tingkatkan Pengelolaan Keuangan PMI di Taiwan Bertambah Tiga, Guru Besar UMY Kini Jadi yang Terbanyak di Antara PTS se-DIY Lima Mahasiswa UMY Lolos Seleksi Indonesian International Student Mobility Awards 2024 Dalam Industrial Gathering Forum, Lulusan UMY Dinilai Memuaskan Oleh Mitra Kerja UMY Buka Peluang Kerja Sama Baru Dalam Kunjungannya ke Brunei Darussalam UKM Tapak Suci UMY Rebut 6 Emas & Gelar Pesilat Terbaik Ramadhan Hadir Lagi, Mahasiswa Penuhi Kajian Masjid KH Ahmad Dahlan UMY UMY Bagikan 5000 Takjil kepada Mahasiswa Secara Drive Thru Selama Ramadhan Kompetisi Robotik Jadi Ajang Teknik Elektro UMY Wujudkan Indonesia Emas Respons Perubahan Iklim dan Hubungannya dengan Sektor Konstruksi, Wasekjen PII Beri Pesan 38 Insinyur Baru UMY Untuk Jaga Lingkungan

Menlu RI Kunjungi UMY, Tekankan Signifikansi Perempuan untuk Bangsa yang Maju

YOGYA - Sepanjang tahun 2023, jumlah pendaftar UMY dari luar negeri mencapai lebih dari empat ribu dan UMY memfasilitasi beasiswa melalui berbagai skema, salah satunya adalah beasiswa dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Bekerja sama dengan PT. Adaro Energy Indonesia, beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa dari Afghanistan khususnya kaum perempuan. Dalam kunjungannya ke UMY pada Jumat (29/12), Menteri Luar Negeri Dra. Retno Marsudi, LL.M. menyampaikan pentingnya aksesibilitas pendidikan bagi perempuan yang akan menentukan masa depan sebuah bangsa.
 
“Pendidikan adalah kunci bagi sebuah bangsa untuk berkembang dan menjadi maju, dan pendidikan bagi perempuan menjadi pilar untuk membangun masa depan bangsa yang lebih cerah. Indonesia telah memberikan keadilan dalam mengakses pendidikan baik bagi pria maupun perempuan, karena kami percaya bahwa perempuan memiliki peran yang signifikan dalam proses pembangunan bangsa,” ujar Retno kepada para mahasiswa asing yang hadir. 

Retno juga menegaskan bahwa Indonesia telah berperan aktif dalam agenda Women, Peace and Security, tidak hanya di lingkup Asia Tenggara namun juga melalui PBB di lingkup global. Ini dilakukan sebagai upaya Indonesia dalam memastikan keterlibatan kaum perempuan dalam proses yang transformatif menuju perdamaian yang berkelanjutan. Retno juga percaya bahwa dengan berinvestasi kepada kaum perempuan adalah berinvestasi kepada masa depan yang lebih cerah. 

“Ini akan selalu menjadi komitmen Indonesia, dalam berkontribusi dan memastikan terwujudnya pendidikan yang adil dan menyeluruh. Seluruh mahasiswa yang hadir di sini saya harap dapat menjadi agen pendidikan yang akan menyebarkan pengetahuan kepada lingkungan dan sesama di negara anda masing-masing,” pesannya. 

Kunjungan Retno selaku Menteri Luar Negeri Republik Indonesia ini selain untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan UMY dan para mahasiswa asing, juga untuk melakukan monitoring atas pemberian beasiswa dari Kementerian Luar Negeri terhadap mahasiswa Afghanistan di UMY. Ini sekaligus menjadi komitmen pemerintah Indonesia terhadap pendidikan dan kesetaraan gender secara umum. Selain UMY, hadir pula mahasiswa Afghanistan dari Universitas Islam Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. 

Wakil Rektor UMY Bidang Kerjasama dan Internasional Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc. mengatakan bahwa apa yang diupayakan oleh pemerintah Indonesia juga menjadi bagian dari program Muhammadiyah, dimana Muhammadiyah berusaha menerapkan konsep rahmatan lil ‘alamin dalam sektor pendidikan. 

“Kami ingin mengedepankan konsep rahmatan lil ‘alamin yang berdasar kepada nilai-nilai keislaman dan prinsip Muhammadiyah terhadap dunia, termasuk di sektor pendidikan. Saat ini, kami berusaha mendorong mahasiswa dari berbagai negara termasuk Afghanistan, Palestina, dan negara-negara Afrika untuk berkuliah di Indonesia melalui 172 perguruan tinggi Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia,” pungkas Nurmandi.

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here