Lebarkan Pangsa Pasar Melalui Pemasaran Online, Inilah Garapan KKN UMY di Sampit
SAMPIT — Kendala produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah pemasaran. Produk baru dikenal dalam lingkup terbatas, hanya dikenalkan dari mulut ke mulut secara offline. Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis Information Technology (IT) 148 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengatasi permasalahan tersebut. Mereka mengadakan pengabdian masyarakat di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Barat, dengan sasaran UMKM olahan makanan Jalan H. Ahmad, Sampit.
Menurut Yunanda Budi Prayitno, Ketua Tim KKN 148 UMY, tujuan KKN ini adalah membantu UMKM dalam memperluas pangsa pasar UMKM melalui pemasaran digital. “Mitra UMKM juga didampingi dalam pembuatan pembukuan secara digital agar memudahkan melakukan pencatatan keuangan usaha,” jelas Yunanda, Jumat 14 Agustus 2020.
Yunanda menambahkan, dengan KKN ini diharapkan dapat mengenalkan lebih luas produk olahan khas Kalimantan Tengah terutama daerah Kotawaringin Timur. Selama ini masih belum dikenal secara luas oleh masyarakat, terutama di luar Kalimantan.
Kurang luasnya pangsa pasar produk tersebut sangat disayangkan. Kalimantan memiliki olahan makanan dengan bahan dasar menarik seperti kripik dari rotan serta stik ikan Jelawat yang memiliki cita rasa unik.
KKN berbasis IT melibatkan tiga mitra UMKM yaitu UMKM Irlinda, UMKM Norbisa, dan UMKM Kopi Bapinang. Selama proses KKN, mahasiswa didampingi Rita Kusumawati, M.Si., dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMY, sebagai dosen pembimbing lapangan.
“Pemasaran digital menjadi suatu kebutuhan bagi UMKM untuk memperluas pasar. Dengan adanya program ini produk yang dihasilkan mitra dapat dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia,” kata Rita. (hr)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow