KKN Tematik UAD Diapresiasi

KKN Tematik UAD Diapresiasi

Smallest Font
Largest Font

BANTUL — Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk angkatan 78 telah usai dan dilanjutkan dengan Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat, Kamis, (11/8) di Lantai 5 Ruang Sidang Bersama (RSB) Gedung Utama Kampus 4 UAD. Seminar dihadiri oleh perwakilan LPPM dan Dosen Teknik Industri serta perwakilan dari RT 44 Sorosutan dan Pemilik TS Aluminium selaku mitra KKN dari Unit I.A.2.

Dosen Teknik Industri, Hapsoro Agung Jatmiko, S.T., M.Sc. dalam sambutannya, menyampaikan KKN Tematik ini merupakan periode kedua yang dilaksanakan pada semester Gasal 2021/2022, dimana pada tahun lalu terdapat 3 mitra IKM dan tahun sekarang terdapat 2 IKM. Meskipun tahun ini menerjunkan dua IKM setiap unit. โ€œHarapannya pelaksanaan  KKN tersebut tidak hanya sekali tetapi ada keberlanjutannya. KKN ini adalah bentuk perwujudan dari program MBKM yang dilakukan oleh Kemendikbud,โ€ katanya. Lanjut Hapsoro, KKN tersebut berbeda dari KKN lainnya, dimana banyak perubahan konsep selama bertahun-tahun di UAD bahwa KKN bisa dilaksanakan di dunia industri dan harapannya pada semester depan atau periode selanjutnya akan menjadi evaluasi untuk pengelola KKN.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Sementara itu, perwakilan Dosen LPPM Jefree Fahana, S.T., M.Kom. menjelaskan rencana untuk kedepannya pelaksanaan KKN Tematik ini perlu dievaluasi agar bisa tertata dengan baik, sehingga sebagai penyelenggara dapat meningkatkan kualitasnya, karena LPPM sangat terbuka bagi prodi untuk menyelenggarakan kegiatan KKN basis binaan dari prodi itu sendiri. โ€œAgar KKN yang diselenggarakan tidak kaku seperti di desa-desa, hal tersebut menjadi kesempatan bagi prodi untuk mengembangkannya,โ€™ jelas Jefree.

Adapun, prodi yang sudah mengawali kegiatan KKN, yaitu teknik industri, akuntansi, dan ekonomi pembangunan. Prodi Akuntansi menyelenggarakan programnya di sekolah, mengajarkan materi penataan pajak dan lain-lain. Sedangkan, prodi Teknik Industri memusatkan programnya di beberapa industri, sehingga pendampingan mahasiswa KKN di bidang keilmuan ini menjadi apresiasi dari LPPM untuk prodi Teknik Industri karena konsisten dalam pelaksanaan KKN Tematik ini.

Agenda seminar dilanjutkan dengan presentasi hasil pengabdian masyarakat dari kedua unit. Presentasi pertama disampaikan oleh ketua Unit I.A.1, Anang Prasetyo, yang memaparkan program-program yang telah dilaksanakan baik program individu, tematik, dan bersama. Unit I.A.1 ditempatkan di RW 11 yang terdiri dari 5 RT. Di RW 11 ini, salah satunya terdapat KM Aluminium bergerak di bidang pengecoran logam yang dikembangkan oleh Upangat Sujito. Presentasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta pemberian saran dan tanggapan tehadap hasil presentasi dari Unit 1.

Presentasi kedua disampaikan oleh ketua Unit I.A.2, Akhmad Yofi Arifa, dan sama halnya dengan unit 1, presentasi kedua juga menyampaikan program-program yang telah dilaksanakan baik program individu, tematik, dan bersama. Unit I.A.2 ditempatkan di RW 12 Sorosutan yang terdapat dua jenis IKM, yaitu IKM Aluminium yang dinaungi oleh TS Aluminium dan Screen Printing (Usaha Sablon). TS Aluminium merupakan industri kecil menengah yang bergerak dalam bidang pengecoran logam  aluminium.

Setelah presentasi berlangsung, ada pemberian tanggapan dan saran dari perwakilan LPPM, Reviewers (Dosen Penguji) serta dari mitra IKM (TS Aluminium dan KM Aluminium). Presentasi dari kedua unit tersebut mendapatkan apresiasi dari dosen dan penguji, karena dapat menjalankan program-program dengan baik dan optimal. (*)


Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow