Kampus

Kampus

MediaMU.COM

May 15, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Implementasi AIK melalui Kearifan Lokal

YOGYAKARTA — Peningkatan wawasan dan kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran Al-Islam kemuhammadiyahan berbasis kearifan lokal dirasa menjadi tanggung jawab bersama (Muhammadiyah).

Menyambut hal tersebut, Tim PPM internal UAD yang terdiri dari Asih Mardati, M.Pd., Hanum Hanifa Sukma, M.Pd., dan M. Fakhrur Saifudin, M.Pd., dibantu dua orang mahasiswa PGSD melakukan kegiatan PkM di SD muhammadiyah Saren.

Kegiatan PkM Pelatihan Pembuatan Media Al-Islam Kemuhammadiyahan berbasis Kearifan Lokal dilaksanakan pada tanggal 4-5 Juli 2022. Peserta terdiri 16 guru SD Muhammadiyah se-kapanewon Moyudan. Kegiatan ini dilaksanakan saat jeda libur sekolah sehingga guru dapat mengikuti kegiatan secara maksimal.

Kegiatan ini diawali sambutan oleh Suranti S.Pd., M.Pd., selaku pengawas SD Korwil Kapanewon Moyudan yang menyampaikan ucapan syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT serta menyampaikan apresiasi kepada guru-guru SD Muhammadiyah se-kapanewon Moyudan selalu berinisiatif dan update dalam mengikuti perkembangan kurikulum. Sebagai pendidik sudah seharusnya guru melek IT dan siap dalam menghadapi perubahan dalam pendidikan.

Selanjutnya Sudiyana Irsyad selaku ketua PCM Moyudan mengungkapkan bahwa beliau mendukung kegiatan yang di inisiasi oleh UAD khususnya tim PkM PGSD UAD sehingga dapat memberikan perubahan yang lebih baik untuk pendidikan di SD Muhammadiyah di Kapanewon Moyudan.

Materi pertama disampaikan oleh M. Fakrur Saifudin yang menegaskan bahwa kontektualisasi dalam proses pembelajaran menjadi salah satu hal yang penting dalam proses pembelajaran, karena mengaitkan materi dengan pembelajaran nyata yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam hal ini, peran lingkungan dapat memberikan peran untuk menyongsong proses pembalajaran yang lebih baik, imbuhnya.

Disamping itu, Asih Mardati dan Hanum Hanifa Sukma, menyampaikan materi terkait media pembelajaran Al-Islam Kemuhammadiyahan berbasis kearifan lokal yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Sementara itu, pelatihan tidak hanya berhenti sampai pemyampaian materi saja namun peserta diberikan pendampingan untuk merancang dan mengembangkan media pembelajaran Al-Islam Kemuhammadiyahan hingga produk media tersebut siap digunakan dalam proses pembelajaran. (*\)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here