Hubungan Nakes dengan Pasien Berjalan Secara Unequal Keseimbangan
SLEMAN — Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, belum lama ini melaksanakan pelantikan dan sumpah bidan, radiografer, dan ahli teknologi laboratorium medik.
Pelantikan dan sumpah yang diadakan oleh FIKes Unisa Yogyakarta ini diikuti 323 orang profesi dan dilakukan secara daring di Hall Baroroh Baried lantai 4 Kampus Unisa Yogyakarta.
Adapun jumlah dari masing- masing lulusan adalah 82 profesi radiografer, 167 bidan, dan 71 ahli teknologi laboratorium medik.
Dekan FIKes Unisa Yogyakarta, M Ali Imron, M.Fis, mengatakan, hubungan antara tenaga kesehatan (nakes) dengan pasiennya selalu berjalan secara unequal keseimbangan. “Di mana masyarakat membutuhkan para tenaga kesehatan dan apabila tidak dibingkai dengan hubungan yang epic sangat mungkin akan terjadi eksploitasi,” kata Ali Imron.
Untuk para profesi bidan, radiografer maupun ahli teknologi laboratorium medik, Ali Imron berpesan setelah semua menyatakan diri pada posisi menuju kemuliaan hidup, satu kemuliaan yang tidak bisa diukur dan merupakan hubungan kemanusiaan yang universal.
Di sisi lain Warsiti, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat selaku Rektor Unisa Yogyakarta setelah mengucapkan selamat kepada 323 lulusan yang dilantik dan diambil sumpahnya berpesan kepada para calon tenaga kesehatan untuk memiliki kepekaan pada situasi krisis pandemi Covid-19.
“Selain itu juga tetap menjaga nama baik almamater,” tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan DIY yang diwakili Trisno Agung Wibowo, SKM, M.Kes (Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DIY) menyampaikan kepada para lulusan bahwa tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Puskesmas, rumah sakit dan masyarakat.
“Sebagai tenaga kesehatan berperan menjadi tim pendidik yang memberikan edukasi kepada pasien, keluarga dan masyarakat nantinya,” tutur Trisno. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow