Dosen UAD latih Guru Muhammadiyah Rancang Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal
BANTUL — Media pembelajaran sangat penting keberadaannya pada saat proses pembelajaran, sebagai perantara atau alat penyampai pesan dari guru ke penerima pesan (peserta didik). Pemilihan media yang kurang tepat akan memberikan pemahaman yang berbeda-beda pada masing-masing peserta didik.
Karena setiap peserta didik itu unik dan memiliki gaya belajar yang berbeda pula, untuk itulah diperlukan strategi untuk memilih dan merancang media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Seiring perkembangan IPTEK terlebih pada era 4.0 untuk melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki suatu daerah akan sangat tepat apabila guru juga mulai merancang media pembelajaran berbasis kearifan lokal.
Hal tersebut bertujuan agar media yang dikembangkan mampu memiliki makna ganda. Selain itu, sebagai alat untuk menyampaikan pesan dari guru ke peserta didik juga mampu sebagai media penanaman nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) agar tidak semakin pudar dimiliki generasi penerus bangsa.
Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal bagi Guru SD Muhammadiyah dilaksanakan pada hari Senin (5/8) bertempat di SD Muhammadiyah Kalipakem 1 dengan narasumber Tim PPM Universitas Ahmad Dahlan yang merupakan dosen PGSD UAD (Asih Mardati, M.Pd, Hanum Hanifa Sukma, M.Pd, Dholina Inang Pambudi, M.Pd).
Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru Muhammadiyah yang masih berada di wilayah naungan PDM Bantul.
Narasumber tidak hanya memberikan teori saja, namun juga praktik dan pemberian contoh media-media pembelajaran berbasis kearifan lokal yang bisa diaplikasikan dan dirancang untuk jenjang SD. Peserta pelatihan cukup antusias, dan ke depan masih dilakukan pendampingan beberapa kali terhadap perancangan media berbasis kearifan lokal yang dibuat. (/dholina)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow