Dosen IP UMY Raih Penghargaan Dari Human Initiative
BANTUL — Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mendapat kabar gembira dengan salah satu dosen Ilmu Pemerintahan yaitu Rachmawati Husein, MPC., Ph.D., yang mendapatkan penghargaan spesial โHuman Initiative Lifetime Achievement Award 2019โ. Penghargaan tersebut diberikan oleh salah satu LSM terkenal di Indonesia Human Initiative kepada tokoh-tokoh yang menginspirasi dan concern dalam dunia kemanusiaan di sepanjang pengabdiannya. Penghargaan tersebut diberikan pada acara peringatan Milad Dua Dekade Human Initiative pada Selasa (10/12) di Balai Kartini, Jakarta.
Tidak hanya Rachmawati saja yang mendapatkan Penghargaan Human Initiative Lifetime Achievement Award 2019, mantan wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla juga mendapatkan penghargaan serupa atas pencapaiannya merealisasikan dan mendirikan Indonesia Aid. Rahmawati juga dipercaya oleh PBB untuk menjadi salah satu anggota Advisor Group pada Central Emergency Response Fund (CERF).
Memang, penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas pengabdiannya dalam dunia kemanusiaan dan telah berhasil menginspirasi. Diharapkan adanya penghargaan ini adalah agar mereka yang berjuang di bidang kemanusiaan terus melakukan kolaborasi dalam misi-misi kemanusiaan kedepannya. โPenghargaan itu diberikan kepada saya karena saya sudah melakukan pengabdian selama 15 tahun dengan terus bekerja di bidang kemanusiaan dan konsisten mengupayakan kolaborasi di bidang kemanusiaan seperti Humanitarian Forum Indonesia, Aliansi Kemanusiaan Indonesia. Lalu ada di tingkat Regional yaitu Regional Steering Group (Kelompok pengarah) KTT kemanusiaan untuk wilayah Asia utara (jepang, korea china, mongolia, nepal dan asia tenggara (10 negara), dan kerjasama dengan HI/PKPU untuk penguatan kapasitas tanggap darurat,โ ujar Rachmawati dihubungi melalui pesan singkat.
Dengan adanya penghargaan ini, muncul harapan bahwa orang-orang akan terus bergerak pada isu tentang kemanusiaan dan kebencanaan. Rachmawati menekankan kepada anak muda untuk tidak acuh dengan isu kemanusiaan yang dekat dengan mereka, terlebih saat ini sedang berada pada era disruptive dengan semua hal mudah diakses. Jadi tidak hanya aktif di media sosial, tetapi dapat menggunakannya untuk ikut aktif juga pada gerakan penyelematan lingkungan dan gerakan pengurangan risiko bencana baik di Indonesia, juga peduli pada keadaan di luar negeri.
โKepedulian untuk mengurangi krisis kemanusiaan. Kalau di Indonesia anak muda perlu terlibat dalam gerakan penyelamatan lingkungan dan gerakan pengurangan risiko bencana mulai dari meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan keterampilan khususnya kesiapan bencana yang terjadi karena Indonesia rawan bencana. Kemudian, pemuda perlu meningkatkan empati dan kepedulian yang tinggi tidak hanya untuk krisis kemanusiaan di Indonesia tetapi juga di luar negeri,โ pungkasnya. (Hbb)
Biro Humas dan Protokol
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Ringroad Selatan Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta 55183 Telp. 0274 387656 ext 115 | Fax. 0274 387646 | Web. www.umy.ac.id
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow