Dedi Pramono: Mahasiswa Harus Menjadi Duta Anti Narkoba
YOGYAKARTA — Dalam rangka melakukan pencegahan bahaya Napza, Career Development Center Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD Yogyakarta bekerjasama dengan BNNP DIY adakan pelatihan anti Napza di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus 4 UAD, Jl Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.
Sebagai narasumber dalam kegiatan itu antara lain: dr Pekik Peni Pertiwi (Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP DIY), Wiji Kurniawan, SE, MH (Bidang Pemberantasan BNNP DIY), Lisa Sunaryo Putri, S.Psi, Herlina Rahmawati, SIP, Elmi Puji Astuti, SST, FT, Santy Dwi Kristiana, SKM, Hery Santoso, S.Psi dan Sri Puspitowati, S.Sos.I, yang semuanya dari Bidang P2M BNNP DIY.
Pada kesempatan itu, Aris Subagya, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNNP DIY, sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan anti narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza) di UAD yang diadakan pada 12 – 13 Desember 2019.
Saat ini, dikatakan Aris, perlu adanya pemberantasan narkotika, masalah hukum bagi pengedar dan pemakai serta pencegahan dan pemberdayaan masyarakat untuk mendeteksi dini pemakai Napza.
Di sisi lain Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP DIY, dr Pekik Peni Pertiwi, menjelaskan, salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di DIY dilakukan kegiatan pencegahan. Terutama di lingkungan institusi pendidikan.
“Kepribadian dan ketidakmampuan mengontrol diri adalah faktor utama penyebab orang terjerumus ke dalam narkoba,” kata Pekik Peni Pertiwi.
Selain itu, pengenalan aspek hukum dalam program P4GN disampaikan oleh Wiji Kurniawan, SE, MH (Bidang Pemberantasan BNNP DIY).
Wiji uraikan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, upaya sistematis berdasarkan data penyalahgunaan narkoba yang tepat dan akurat, perencanaan yang efektif dan efisien dalam rangka mencegah, melindungi dan menyelamatkan warga negara dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba.
Sementara itu, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, Dr Dedi Pramono, M.Hum, mengatakan, kegiatan pelatihan anti Napza itu bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa UAD Yogyakarta dan mahasiswa lain dari DIY, Jatim, Jateng, Jabar dan DKI.
Didampingi Hendy Ristiono, S.Far, MPH, Apt selaku Kabid CFC dan Alumni Bimawa UAD Yogyakarta, Dedi Pramono mengatakan bahwa sebagai daerah tujuan wisata, pendidikan dan kebudayaan, DIY memiliki potensi kerawanan peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang tinggi.
Sehingga, diperlukan kerjasama dari berbagai instansi secara komprehensif. “Terlebih mahasiswa yang menjadi sasaran utama peredaran narkoba,” jelas Dedi Pramono, yang berharap mahasiswa yang hadir itu bisa menjadi duta anti Narkoba di wilayahnya. Direncanakan, akan ada memorandum of understanding atau nota kesepahaman dengan BNNP DIY agar bisa bersinergi dengan kelompok anti Napza UAD “Sahabat Mentari” yang mencangkokkan diri di Prodi Bimbingan dan Konseling (BK), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan Hukum untuk memperhatikan anak-anak terpinggirkan. (Anne Rochmawati)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow